Diringkus Usai Gorok Abg Ipar, Pelaku Tak Banyak Bicara, Maunya Hanya Makan Nasi Goreng

Diringkus Usai Gorok Abg Ipar, Pelaku Tak Banyak Bicara, Maunya Hanya Makan Nasi Goreng
Tubuh Suwadi terbujur kaku di depan rumahnya dengan luka sayatan di bagian leher. Di sekitar mayat, darah tampak menggenang.

HARIANRIAU.CO - Polisi belum bisa memeriksa Panji (33) kemarin (14/4). Tersangka pembunuhan guru yang juga kakak iparnya, Suwadi (51), itu diduga mengalami depresi. Pelaku lebih banyak diam di sel tahanan.

Kapolsek Balikpapan Selatan Kompol M Jufri Nara mengatakan, petugas kesulitan memeriksa tersangka. Ini membuat kepolisian belum bisa menentukan motif pembunuhan. Yang lebih penting, menentukan status kejiwaan Panji sehingga diperlukan psikiater untuk melakukan pemeriksaan.

“Kami masih menunggu keterangan soal status kejiwaannya dari pihak keluarga atau pengacara. Kalau kami tunggu sampai besok (hari ini, Red) tak ada, nanti kami minta bantuan rumah sakit untuk mendatangkan psikiater,” ungkap Jufri seperti dilansir Prokal.co.

Selama ditahan, Panji tak membuat ulah. Pembawaannya tenang dengan wajah tak beriak. Namun, sejak ditahan Jumat (13/4) sore lalu, Panji hanya ingin makan nasi goreng. Membuat petugas agak kesulitan menuruti permintaannya. 

“Maunya makan nasi goreng. Kalau malam tak masalah. Ini sarapan juga maunya nasi goreng. Siapa yang jual. Jadi, kami beri nasi campur biasa,” katanya.

Kepolisian juga belum melihat ada perubahan karakter Panji selama ditahan. Meski sebelumnya beredar kabar, Panji harus minum pil penenang untuk meredam emosi atau dugaan kelainan jiwa. Namun, hingga sore kemarin, Jufri memastikan tersangka tak pernah menunjukkan emosi tersebut. 

“Ya, diam-diam saja. Di BAP (berita acara pemeriksaan) pun termenung saja. Jadi, kami belum mendapat jawaban terkait persoalannya,” pungkas dia.

Sementara itu menurut keterangan anak korban, kata Kompol M Jufri diduga pelaku tega berbuat sadis karena masalah kejiwaan dan keinginan pelaku tak digubris.

"Menurut keterangan saksi, anak korban, tersangka minta dinikahkan, tapi oleh korban dijawab kalau kondisinya tidak bagus (mengalami gangguan jiwa)," ujar Kapolsek. 

Halaman :

#Tewas Dibunuh

Index

Berita Lainnya

Index