HARIANRIAU.CO - Seorang gadis berusia 22 tahun nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di Dusun VI Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo.
Peristiwa itu diketahui pada Senin (23/4/2018) sekira pukul 10.00 WIB. Efrilianita nama gadis itu, disebut stress lantaran hubungan asmaranya dengan sang kekasih tak direstui calon mertua.
Jasad gadis asal Desa Kuala, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang itu ditemukan tergantung kaku dengan sehelai kain panjang, di kosen pintu belakang Optik Brian, tempat dia bekerja.
Peristiwa tersebut pertama diketahui pemilik Optik Brian, Masa br Tarigan (65). Info yang dihimpun dari kepolisian, peristiwa itu terjadi pada jam kerja.
Awalnya Emil Ginting, memanggil-manggil Efrilianita karena saat itu ada konsumen yang ingin memasang kacamata.
Karena tak mendapat jawaban, Emil pun mencari teman sekerjanya itu ke dapur.
Saat itulah Emil terkejut melihat temannya itu telah tergantung dengan sehelai kain panjang di kosen pintu.
Peristiwa itu lantas dilaporkan Emil ke perangkat Desa Sempajaya yang kemudian diteruskan ke Polsekta Berastagi. Tak lama berselang, petugas turun ke lokasi dan mengevakuasi jenazah ke RSU Kabanjahe untuk divisum.
Dr Johanes Sitepu yang melakukan pemeriksaan mengaku tak menemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Karena itu, dia menyimpulkan bahwa gadis tersebut murni tewas akibat bunuh diri.
Orangtua Eflianita yang tiba di rumah sakit juga menolak untuk dilakukan otopsi jenazah dengan membuat surat pernyataan.
“Hasil penyelidikan sementara, motif kasus ini diduga akibat hubungan korban dengan pacarnya tidak direstui oleh orangtua sang pacar,” kata Kanit Reskrim Polsek Berastagi, Iptu J Munthe, Senin (23/4/2018) siang dikutip harianriau dari laman metro24jamcom.
.jpeg)
