Kebutuhan Akan Rumah Meningkat

Tidak Ada Program PT RAPP Untuk Rumah

Tidak Ada Program PT RAPP Untuk Rumah
Plt Kadis PKPP Kuansing Burhanuddin ST (baju putih) dan Tokoh Muda Kuansing Azizul Bahra SE (baju biru berpeci)
HARIANRIAU.CO - Di saat kondisi perekonomian yang serba sulit, tentu saja menyulitkan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan papan (rumah). Kebutuhan akan rumah ini juga disebabkan lajunya pertumbuhan penduduk, dan berdasarkan data  idealnya satu orang penduduk, harus menempati rumah dengan ukuran sekitar 7,2 meter persegi.
 
Dikatakan, menurut Plt Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Kuantan Singingi, Burhanuddin ST kepada Wartawan Forum Lintas Media Kuantan Singingi mengatakan Kebutuhan rumah di Kuansing saat ini cukup tinggi, dimana untuk Becklod khusus masyarakat  MBR saja masih ada sekitar 500 KK lagi.
 
"Oleh karena itu, untuk mengatasi kekurangan Becklod rumah ini, diharapkan peran aktif pemerintah dan pengembang, termasuk juga peran serta perusahaan yang beroperasi di Kuansing," paparnya.
 
Sebab, Katanya, peran serta perusahaan besar untuk membangun rumah di Kuansing, padahal jumlahnya lebih dari 20 buah yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit, kakao, coklat, pabrik karet, pabrik kelapa sawit maupun lainnya. "Jadi mana program CSR (khusus bantuan perumahan) dari Perusahaan seperti PT RAPP,  PT TBS,  PT DPN,  PT CRS,  PT AL,  PT WJT,  PT Blangkolam, dan sebagainya," tutur Burhan sapaan akrabnya.
 
Seharusnya, kata Kadis PKPP melanjutkan, perusahaan besar juga memiliki kepedulian, karena masih banyak lagi masyarakat Kuansing yang belum memiliki rumah, jika   itupun Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Inilah yang perlu perhatian dan sumbangsih dari Perusahaan besar yang beroperasi di Kuansing. "Kami lihat yang ikut andil soal rumah selain pihak pengembang, hanya baru Baznas Kuansing yang setiap tahunnya selalu membangun rumah, untuk masyarakat miskin di Kuansing," tambahnya.
 
Sedangkan pihak Pemerintah, pada tahun 2018 ini untuk Becklod Pembangunan Rumah Susun masyarakat, telah dianggarkan sebesar Rp 15 Milyar melalui APBN dan APBD Provinsi Riau," lanjutnya.
 
Namun untuk mengetahui berapa jumlah pengembang dan berapa unit yang telah dibangun rumah maupun perumahan, khususnya di Ibukota Kabupaten (Teluk Kuantan), maka Dinas PKPP Kuansing akan melakukan pendataan jumlah Becklod rumah tersebut," ujarnya.
 
Menanggapi belum adanya Perusahaan besar (khususnya PT RAPP) yang belum membangun rumah, untuk masyarakat Kuansing baik disekitar areal perkebunan maupun lainnya, ditanggapi oleh CD Manajer PT RAPP, Neneng kepada Wartawan Forum Lintas Media Kuantan Singingi disela sela Test Program Ikatan Dinas bagi siswa SLTA se Kuansing di Aula SMAN Pintar Teluk Kuantan, Kamis (26/4) lalu.
 
Disebutkannya, bahwa Sejauh ini Program perumahan dari PT RAPP belum ada, yang ada hanya Program EKonomi, Infrastruktur umum (jalan, jembatan), Pertanian terpadu, Pendidikan, Rumah Ibadah maupun kewirausahaan. "Jadi melalui CSR PT RAPP telah memberikan bantuan maupun melakukan pendidikan dan Latihan kepada masyarakat yang berada di sekitar areal perusahaan," sebutnya.
 
Sehingga untuk program perumahan dari CSR PT RAPP memang belum ada, tetapi kalau bantuan pendidikan, pelatihan mulai dari pertanian, ekonomi kerakyatan maupun kewirausahaan tetap berlanjut," ujarnya.
 
Seperti hari ini sebanyak 100 orang siswa di Kuansing, sedang bersaing memperebutkan Ikatan Dinas PT RAPP. Sementara 4 empat kabupaten lagi hanya diikuti sekitar 112 orang siswa, dengan begitu animo siswa Kuansing untuk meraih Ikatan Dinas PT RAPP sangat tinggi," Tambahnya.
 
Untuk infrastruktur khususnya fasilitas umum seperti pembangunan Mesjid, jalan, sekolah, maupun gedung PAUD telah dilakukan. "Kita ada Departemen CD khusus yang menangani pemberdayaan masyarakat di sekitar areal perusahaan PT RAPP. Untuk memperoleh bantuan tersebut, harus diusulkan melalui proposal yang nantinya akan diproses oleh Departemen khusus tersebut," tukasnya.
 
Ditempat berbeda, Tokoh Muda Kuansing Azizul Bahra SE yang juga merupakan Pengurus aktif LAM Riau mengatakan kepada Wartawan Forum Lintas Media Kuantan Singingi, bahwa dirinya berharap PT RAPP jangan berdalih lain saat ditanya untuk kebutuhan kesejahteraan perekonomian masyarakat.
 
"Itu bisa saja dalih mereka, dan program kerjasama Ikatan Dinas PT RAPP ini sendiri hanya untuk melahirkan bibit tenaga kerja bagi mereka, sementara yang dipertanyakan dalam hal ini untuk kesejahteraan perekonomian masyarakat banyak, seperti halnya banyak rumah tangga miskis yang terdapat di Kabupaten Kuansing ini," tegasnya.
 
Lebih lanjut, Azizul Bahra mengatakan, bahwa sudah saatnya PT RAPP itu menunjukkan bahwa keberadaan perusahaan bubur kertas ini di Kabupaten Kuansing bisa membawa dampak kesejahteraan bagi masyarakat. "Bisa kita lihat, betapa cukup banyaknya rumah tangga miskin di Kuansing ini, seperti contohnya di Kuantan Mudik dan Pangean, apa mereka tidak peduli dengan giat pemerintah yang berjibaku ke lapangan bersama media, menyalurkan bantuan kepada mereka masyarakat tidak mampu itu, kok RAPP sampai detik ini malah hanya diam saja," kata Azizul Bahra SE dengan nada sedikit jengkel.***
 
 
 
 
 
Jeki Efri Yunas

Halaman :

Berita Lainnya

Index