Waspada Penipuan Berkedok Wawancara Kerja Aplikasi Online

Waspada Penipuan Berkedok Wawancara Kerja Aplikasi Online
Modus penipuan baru dengan menggunakan nomor telepon aneh +242. (Ilustrasi: KCBI)

HARIANRIAU.CO - Penipuan menggunakan kedok wawancara kerja sudah jadi momok di masyarakat. Seiring perkembangan, pelaku tindak pidana itu terus merubah berbagai cara agar dapat menjerat korbannya. Salah satunya dengan modus aplikasi online.

Remaja putri atas nama Karina menjadi korban penipuan dengan modus tersebut. Alih-alih mendapat pekerjaan, dia bersama empat temannya yang lain malah kehilangan barang berharga.

Pagi itu, Senin 30 April 2018, perempuan berusia 17 tahun tersebut bergegas untuk wawancara kerja. Dari kediamannya di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, dia bertolak ke Mega Mall Bekasi, Jawa Barat.
 
Dia mengaku mendapatkan informasi lowongan kerja melalui iklan di sebuah aplikasi jual beli online. Berangkat dari situ, bersama teman lainnya dia mendatangi seorang pria yang sudah menunggu di lokasi pertemuan.
 
"Kita ketemu berlima sama teman-teman. Sampai sana, kata orang yang mau interview, saya disuruh ketemu dia dulu," tutur Karina saat dihubungi di Jakarta, Rabu (2/5/2018).
 
Pertemuan itu dilakukan di sebuah restoran cepat saji sekitar pukul 11.00 WIB. Usai kenyang santap siang, kelima remaja itu mulai diperdaya pelaku yang diketahui bernama Steven Budiyanto.
 
Pria itu mengenakan seragam salah satu aplikasi penyedia jasa kredit online. Sementara ID Card yang ditunjukkan ke korban merupakan tanda pengenal dari sebuah perusahaan besar penyedia jasa kredit.
 
Meski antara pakaian dan ID Card berbeda, pelaku beralasan bahwa ada kerjasama antara dua perusahaan itu.
 
"Kami melamar sebagai SPG Home Credit. Setelah makan, dia minta download aplikasi Home Credit dan Akulaku. Teman-teman nggak ada yang punya kuota, jadi tathering (ke ponsel pelaku penipuan). Satu orang download dan kita berempat ikutan," jelas dia dilaporkan Liputan6.com.

Halaman :

#Lowongan Kerja

Index

Berita Lainnya

Index