Tertangkap Basah Mencuri di Toko Obat, Dua Pria Ini Sekarat Dihajar Massa

Tertangkap Basah Mencuri di Toko Obat, Dua Pria Ini Sekarat Dihajar Massa
Pelaku usai dihajar massa

HARIANRIAU.CO - Nasib dua pria ini benar-benar tragis, tak hanya malu kepergok mencuri di toko obat, keduanya juga sekarang dihajar masa yang geram atas ulahnya. Kepergok dengan penjaga toko saat akan mencuri, dua maling nyaris tewas dimassa warga setelah tertangkap saat berusaha kabur, Jumat (4/5/2018) sekira jam 16.00 Wib kemarin.

Informasi yang diperoleh di lokasi, insiden yang terjadi di ‘Toko Obat Kawan Mitra’ di Jalan Perhubungan, Desa Laut Dendang, Percut Sei Tuan itu berawal ketika Elika (24) sang penjaga toko pergi sebentar ke kamar mandi. Saat itu, pemilik toko Hendrizal, memang tidak berada di tempat.

Saat itulah, dua pria yang mengendarai Honda Vario warna putih mendatangi toko tersebut. Melihat situasi sepi, keduanya pun masuk ke dalam toko obat dan mengambil dompet dan uang yang tersimpan di dalam laci lalu memasukkannya ke dalam tas milik mereka. Saat sedang menjalankan aksinya, Elika yang ternyata telah selesai dari kamar mandi keluar dan memergoki mereka.

Melihat ada dua orang tak dikenal sedang ‘bekerja’ di tokonya, perempuan itu spontan berteriak, “Rampookkk!” Tak ayal, teriakan itu mengundang perhatian warga sekitar. Tak terkecuali, Syafii (40) yang membuka usaha sorum tepat di samping toko obat itu.

Begitu mendengar teriakan Elika, dia pun langsung berkelebat ke toko tetangganya tersebut. Melihat Syafii datang, kedua pria itu lantas mencabut pisau. Namun, meski menghadapi senjata tajam, Syafii tak langsung gentar. Bermodalkan tangan kosong, dia berusaha meladeni perlawanan duo maling tersebut, meski tangannya tergores pisau.

Selang beberapa menit, bantuan pun datang. Warga sudah berbondong-bondong ‘menyerbu’ dan berkerumun di depan toko obat tersebut. Melihat warga yang sudah membludak, duo maling yang belum diketahui identitasnya itu akhirnya langsung ciut dan berusaha melarikan diri.

Tapi, keduanya akhirnya tak mampu menghadapi kepungan warga. Begitu tertangkap, puluhan tinju dan tendangan, bahkan batu dan kayu pun berdatangan dari segala penjuru. Tanpa ampun, keduanya langsung roboh bersimbah darah. Warga yang tersulut amarah, bertubi-tubi terus menghakimi keduanya hingga benar-benar tak berdaya dengan kondisi luka parah.

Tak lama kemudian, petugas kepolisian dari Polsek Percut Sei Tuan yang mendapat informasi tiba di lokasi kejadian. Kedua pelaku diamankan dalam kondisi kritis. Selanjutnya kedua orang tersebut langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, guna mendapatkan perawatan medis.

Sementara itu, Elika dan Syafii dibawa ke kantor polisi untuk membuat laporan. Dari lokasi, polisi juga mengamankan pisau milik pelaku. Di kantor polisi dalam kondisi shock berat, Elika menangis tak henti-henti. Dia bahkan sempat pingsan, meski telah ditenangkan Kapolsek Kompol Faidil Zikri SH SIK.

“Tadinya saya lagi didalam kamar mandi. Saat keluar, di situ kedua orang itu sudah ada di dalam rumah. Saya ketakutan dan lalu berteriak rampok minta tolong,” tutur Elika kepada petugas, sembari meminta agar dia tidak difoto wartawan.

Sementara itu, Syafii, yang merupakan tetangga sebelah Toko Obat Kawan Mitra, mengatakan, bahwa dia spontan mendatangi lokasi setelah mendengar jeritan Elika. “Saya dengar dia (Elika) berteriak, dia bilang ada orang masuk ke dalam rumah. Saya lihat di dapur ada kedua pelaku hendak mencari pintu untuk kabur. Karena ketakutan, saya ‘main’ sama kedua pelaku, dia (Elika) hanya melihat aja,” ucap Syafii seperti dilansir Metro24jam.com..

Selanjutnya, menurut Syafii, puluhwan warga berduyun-duyun berdatangan memasuki ruangan toko itu. Kedua pelaku akhirnya ditangkap dan ditarik paksa keluar dari dalam toko sebelum dihajar di luar toko.

“Sebenarnya dari dulu warga sekitar sudah tahu, kalau kedua spesialis pencuri dan sering melakukan aksinya di sekitaran lokasi. Namun, tak satu pun yang mau menjadi saksi, kalau ada korban mengalami peristiwa pencurian. Syukurlah sekarang keduanya tertangkap dan dimassa warga. Saya pikir udah mati, rupanya masih bernafas,” kata Syafii lantang.

Sementara itu, Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Faidil Zikri SH SIK mengatakan, bahwa korban sudah diarahkan untuk membuat laporannya, sedangkan pelaku masih dalam perawatan medis.


sumber: riausky

Halaman :

Berita Lainnya

Index