HARIANRIAU.CO - Berbeda dari mobil produksi umum, supercar atau mobil yang memiliki performa tinggi umumnya dibuat dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Bahkan, ada beberapa yang perakitannya dilakukan menggunakan tenaga manusia.
Hal itu membuat jumlah produksi supercar menjadi terbatas. Harga yang ditawarkan juga tidak main-main, mencapai miliaran rupiah tiap unitnya.
Meski dirancang dan dirakit dengan hati-hati serta presisi, namun layaknya mobil pada umumnya, supercar juga bisa terkena recall atau penarikan kembali.
Dilansir dari Carscoops, Senin 7 Mei 2018, penarikan kembali diperintahkan badan keselamatan jalan raya AS, National Highway Traffic Safety Administration atau NHTSA, terhadap 11 mobil buatan Lamborghini.
Tipe yang terkena recall juga spesial, yakni Lamborghini Centenario, yang hanya dibuat 40 unit. Mobil tersebut adalah pengembangan dari model Aventador, dan dibuat khusus untuk merayakan ulang tahun yang ke-100 pendirinya, Ferruccio Lamborghini.
Mesin 6.500 cc 12 silinder yang digunakan mampu menghasilkan tenaga 759 daya kuda, jauh lebih besar dari Aventador maupun Veneno.
Tapi, masalah yang membuat Centenario harus dibawa kembali ke bengkel resmi bukan soal mesin, melainkan label bobot kendaraan. Rupanya, Lamborghini salah menulis angka berat dari mobil kencang tersebut, sehingga harus diganti dengan label yang benar.
sumber: viva.co.id
.jpeg)
