HARIANRIAU.CO - Meski pabrikan sudah memberikan kunci cadangan pada setiap kendaraan baru, tetapi untuk mobil yang sudah mengusung teknologi immobilizer, umumnya hanya diberikan satu kunci. Sementara itu, kunci cadangannya masih konvensional.
Sebab itu, jika kunci immobilizer hilang atau rusak, cara membuka mobil dengan kunci cadangan tidak bisa lagi dengan menekan tombol unlock, tetapi perlu mencoloknya ke lubang kunci pintu.
Lantas, seperti apa solusinya jika kunci yang dapat mengatur alarm mobil ini hilang?
Trainer Product Knowledge Nissan Motor Indonesia, Sugihendi mengatakan, immobilizer yang rusak bisa diganti ke bengkel resmi.
Namun, syarat wajibnya harus membawa perlengkapan surat kendaraan. Hal itu untuk mencegah aksi kejahatan dengan modus penggandaan kunci.
“Proses pembuatannya cepat, kalau stok barangnya ada. Tinggal masukkan nomor mesin, nomor rangka, dalam satu hari jadi. Untuk harga, rata-rata Rp2 jutaan,” ujarnya, Senin 7 Mei 2018.
Sementara itu, menurut Diler Technical Support Toyota Astra Motor, Didi Ahadi, untuk mengganti kunci immobilizer mobil Toyota di bawah tahun produksi 2015, harus satu set dengan ECU (engine control unit) immobilizer.
“Jadi, tidak hanya beli kunci dan transpondernya. Kecuali, mobil Toyota di atas 2015, kuncinya master semua (enggak perlu ganti ECU immobilizer). Tinggal menghapus data transpondernya yang hilang,” tuturnya.
sumber: viva.co.id
.jpeg)
