Galaxy S8 Lite Sudah Nongol di Sertifikasi China dan AS

Galaxy S8 Lite Sudah Nongol di Sertifikasi China dan AS
Samsung Galaxy S8 Lite tidak akan menjadi eksklusif di China dan negara lainnya. Foto/Ist

HARIANRIAU.CO - Di tengah menyiapkan kelahiran Galaxy Note 9, Samsung ternyata sudah mempersiapkan Galaxy S8 Lite. Ponsel itu telah terdaftar di dua lembaga sertifikasi, yaitu FCC (AS) dan TENAA (China).

Pabrikan Korea Selatan itu sebenarnya belum lama menyebarkan ponsel flagship Galaxy S9 dan Galaxy A8 di tahun ini. Namun Samsung belum puas dan menyiapkan varian flagship-nya di level harga yang lebih rendah dari Galaxy S8 2017. Galaxy S8 Lite terdaftar dengan nomor model SM-G8750.

Seperti yang terlihat dari gambar TENAA, laman Phone Arena, Selasa (8/5/2018) menyebutkan, perangkat pada dasarnya identik dengan S8 yang berbodi lebih kecil dari S9. Begitu juga dengan penempatan pemindai sidik jarinya yang menuai kritik.

Artinya handset dibangun dengan bahan kaca dan aluminium berkonsep Infinity Display lengkap bertepi melengkung. Ponsel juga membawa tombol Bixby tambahan.

Untuk spesifikasi dalamannya, TENAA mengungkapkan sejumlah perbedaan yang mengisyaratkan ini menjadi model yang lebih ramah di kantong. Galaxy S8 Lite mempunyai ukuran layar sama dengan Galaxy S8 yakni 5,8 inci, tapi resolusinya hanya 2.220 x 1.080 piksel.

Selain itu, di bagian belakang smartphone, Samsung mengganti sensor dari 16 MP menjadi 12 MP. Atau lebih rendah dibandingkan smartphone Galaxy A series.

Handset dibekali prosesor octa-core clock di 2.2GHz atau 1.9GHz dengan Qualcomm Snapdragon 660. Sedangkan RAM-nya 4 GB RAM dan 64 GB penyimpanan internal. Sementara daya baterainya mencapai 3.000 mAh.

Saat didaftarkan ke FCC, tidak ada rincian spesifik seputar perangkat yang disebutkan selain dari nomor modelnya. Namun, faktanya Samsung Galaxy S8 Lite tidak akan menjadi eksklusif di China dan negara lainnya.

Sebaliknya, smartphone diharapkan menjadi bagian dari strategi baru Samsung untuk mendaur ulang perangkat flagship yang lebih lama. Hal ini menjadi upaya Samsung memberikan ponsel dengan biaya lebih terjangkau.  

sumber: sindonews

Halaman :

Berita Lainnya

Index