Ternyata Begini Cara Menilai Kualitas Audio Mobil

Ternyata Begini Cara Menilai Kualitas Audio Mobil
Dancer di belakang audio mobil

HARIANRIAU.CO - Kontes modifikasi mobil diselenggarakan PT HIN Promosindo di Graha Mandala Siliwangi Bandung Jawa Barat ini bertajuk Indonesia Automodified (IAM). Menariknya kontest ini bukan hanya melombakan mobil modifikasi saja, tapi ada juga kelas khusus audio yang melibatkan Indonesia Car Audio Network (CAN).

CAN ini merupakan asosiasi yang membentuk aturan main dalam setiap perlombaan audio di Indonesia dan sudah diakui di beberapa negara seperti Malaysia, Korea Selatan, Filipina dan masih banyak lagi. Lantas gimana cara penilaiannya?

Event Manager of CAN, Ibnu Haldun mengatakan, total peserta yang mengikuti kontes audio di Bandung ini ada 50 dan rata-rata dari Jakarta. Kata dia, untuk kategori yang diperlombakan total ada 16, secara garis besarnya ada penilaian sound quality dan performance.

“Kalau sound quality itu bagaimana juri menilai mobil peserta menggunakan CD khusus buatan CAN, dan juri masuk ke dalam mobil selama 25 menit. Nantinya akan menilai sound stage, deep atau kedalaman panggung, posisi audio apakah benar suara kanan dan kirinya,” ujarnya di Bandung, Jawa Barat, Sabtu 12 Mei 2018.

Selain itu, Ibnu mengatakan, ada juga penilaian high frekuensi yang dinilai biasanya suara simbal, ada mid range, mid bass, low extention biasanya suara low frekuensi yang paling rendah, dan masih banyak lagi. Nah, itu yang jadi poin penting dalam penilaian lomba dengan berpatokan pada kualitas atau sound quality.

“Untuk sistem penilaian performance, juri akan mendengarkan suara audio itu dari luar mobil dengan jarak lima meter. Kalau yang terbaik itu didengarnya layaknya kita mendengarkan panggung musik, jadi mobil tetap diam, bagasi, pintu kanan dan kiri dibuka serta ada dancer yang menari saat penjurian,” tuturnya.

Setelah itu, untuk kelas performance, penilaiannya bukan hanya di audio saja tapi dari kekompakan dancer ketika gerakannya mengikuti irama musik. “Peserta itu menghadirkan wanita untuk dancer, itu termasuk salah satu penilaian. Kita pakai alat juga namanya trem-lab untuk mengukur apakah low frekuensinya tinggi nilainya,” ujarnya.

sumber: viva.co.id

Halaman :

Berita Lainnya

Index