Warga Beberkan Situasi Penyergapan Teroris di Sidoarjo: Mirip Film, Tembak-tembakan, Ada 4 Ledakan Bom

Warga Beberkan Situasi Penyergapan Teroris di Sidoarjo: Mirip Film, Tembak-tembakan, Ada 4 Ledakan Bom
Suasana saat penyergapan terduga teroris di Sidoarjo, Senin (14/5/2018)

HARIANRIAU.CO - Saat Mapolrestabes Surabaya dibom, penyergapan juga dilakukan Timn Densus 88 Antiteror terhadap terduga teroris di Sidoarjo.

Tepatnya di komplek Perumahan Puri Maharani Blok A4/11 yang diduga menjadi rumah terduga teroris.

Dalam penyergapan tersebut, sempat terjadi baku tembak antara polisi dengan terduga teroris yang belum diketahui identitasnya.

Selain itu, juga terdengar empat kali ledakan bom di sela-sela baku tembak tersebut.

Salah seorang warga, Lesmana menuturkan, saat itu dirinya hendak menjemput anaknya pulang sekolah sekitar pukul 08.30 WIB.

Mapolrestabes Surabaya dibom

Mapolrestabes Surabaya dibom

Namun, gerbang komplek perumahan ternyata sudah ditutup dengan garis polisi dan warga dilarang lewat.

“Sudah banyak anggota polisi. Pakai senjata lengkap semua. Gak tau ada apa,” katanya.

Lalu, ia memutuskan untuk memutar arah agar bisa sampai ke rumahnya.

Saat sampai di dalam rumah itulah, ia mendengar serentetan tembakan di belakang rumahnya.

“Rumah saya di komplek sebelah. Pas di belakang rumah yang diserbu. Enggak jauh,” tuturnya.

Tak hanya suara tembakan, Lesmana juga mendengar serentan suara ledakan bom.

“Ada empat ledakan. Cukup keras suaranya,” jelasnya.

Saat itu, lanjutnya, warga sudah diminta untuk tak keluar rumah atau mendekati lokasi.

Polrestabes Surabaya dibom hari ini

Polrestabes Surabaya dibom pagi ini. Begini kondisinya

“Katanya ada teroris. Tapi enggak tau benar enggaknya,” kata dia.

Dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera membenarkan perihal penyergapan tersebut.

“Benar ada penggerebekan teroris juga di Urang Agung, Sidoarjo dari Densus 88,” bebernya.

Kendati demikian, pihaknya masih belum bisa memberikan informasi lebih lanjut terkait penyergapan teroris di Sidoarjo tersebut.

Sebelumnya, Mapolrestabes Surabaya sekitar pukul 08.50 WIB juga mendapat serangan bom bunuh diri.

“Betul ada ledakan bom di Polrestabes Surabaya tadi pukul 08.50 WIB,” kata Frans Barung Mangera.

Ia juga membenarkan bahwa dalam perisiwa tersebut ada anggota polisi yang menjadi korban, yakni anggota Sabhara Polrestabes Surabaya.

Namun, dirinya tak merinci apakah anggota polisi dimaksud meninggal dunia atau mengalami luka.

Sementara, dua tewas lainnya adalah pelaku bom bunuh diri itu sendiri.

“Sementara itu dulu, yang lain-lain belum bisa saya informasikan,” tutupnya.

Sebelumnya, Surabaya diserang bom bunuh diri yang dilakukan satu keluarga dengan menyerang tiga gereja berbeda di waktu yang hampir bersamaan.

Dalam peristiwa tersebut, data sementara kepolisian mencatat, korban meninggal dunia berjumlah 13 orang termasuk enam pelaku bom bunuh diri.

Sementara, 43 orang lainnya mengalami luka dan masih dalam perawatan intensif.

Selanjutnya, sebuah bom juga meledak di sebuah unit Lantai 5 Blok B, rusunawa Wonocolo, Sidoarjo.

Lokasi itu sendiri terletak tepat di belakang Polsek Taman, Sidoarjo.

Dalam peristiwa tersebut, tiga orang diketahui tewas yakni pelaku peledakan atas nama Anton, istri dan seorang anaknya.

Sedangkan dua anak lainnya dilarikan ke rumah sakit.

Halaman :

##BomBunuhDiri

Index

Berita Lainnya

Index