Dewan Pers: Buramkan Foto Anak Pelaku Bom Bunuh Diri di Surabaya

Dewan Pers: Buramkan Foto Anak Pelaku Bom Bunuh Diri di Surabaya
Foto Keluarga Terduga Pelaku Bom 3 Gereja di Surabaya. Foto/ist

HARIANRIAU.CO - Dewan Pers meminta media massa untuk berhati-hati dalam memberitakan aksi terorisme yang terjadi di Surabaya, Minggu (13/5/2018) kemarin. Salah satunya terkait penayangan gambar atau foto satu keluarga pelaku bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya tersebut.

Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo atau akrab disapa Stanley mengimbau agar awak media memblurkan wajah anak-anak dari pelaku bom bunuh diri di Surabaya.

"Mohon semua teman yang mendapat gambar 1 keluarga pelaku suicide bombing untuk dapat memblurkan wajah anak-anak mereka," kata Stanley melalui keterangan tertulis, Senin (14/5/2018).

Stanley mengatakan, pemuatan gambar anak-anak pelaku bom bunuh diri akan menimbulkan trauma mendalam bagi lingkungan sekitar. Tak hanya itu, lingkungan tempat anak-anak pelaku bom bunuh diri ini tumbuh juga bisa mendapat stigma negatif akibat aksi teror yang dilakukan orang tua mereka.

"Ingat anak-anak ini punya teman main, punya teman sekolah dan juga lingkungan akan mengalami trauma dan sekaligus mendapat stigma dari masyarakat akibat mereka berteman atau bergaul dengan anak yang ikut jadi pelaku bom bunuh diri di Surabaya," Kara Stanley.

Lebih lanjut, Stanley mengatakan, empat anak dari pelaku bom bunuh diri di Surabaya sejatinya adalah korban dari sikap dan kesalahan orang tua mereka.

"Dalam hak terkait anak, tak ada anak pelaku kejahatan. Pada dasarnya mereka adalah korban. Terkait dengan 4 anak dalam keluarga pelaku bom bunur diri di Surabaya, pada dasarnya mereka adalah korban dari sikap dan kesalahan orang tuanya," kata Stanley.


sumber: sindonews

Halaman :

##BomBunuhDiri

Index

Berita Lainnya

Index