Tobat yang Diterima Allah, Ini Caranya

Tobat yang Diterima Allah, Ini Caranya
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Suatu hari, Tsalabah RA, melakukan dosa yang tidak sengaja. Ia pun segera meminta ampun dan mengatakan pada Rasulullah bahwa ia bertobat. Karena kesungguhannya bertobat, ketika meninggal, Rasulullah mengatakan banyak malaikat yang ikut melayat jenazah Tsalabah.

Tsalabah bin Abdul Rahman RA adalah salah seorang sahabat Rasulullah yang mulia. Ia berasal dari kalangan Anshar dan selalu setiap melayani Rasulullah SAW sejak ia masuk Islam. Suatu ketika dalam sebuah perjalanan untuk menunaikan sebuah urusan, secara tidak sengaja Tsalabah Ra melihat seorang wanita Anshar yang sedang mandi.

Rasa takutnya akan Allah SWT muncul seketika, ia takut jika Allah SWT akan menurunkan wahyu atas apa yang telah terjadi. Maka, ia lari hingga mencapai pegunungan, tinggal di sana dan senantiasa menangis bertobat kepada Allah SWT selama 40 hari.

MENYESALI DOSA

Malaikat Jibril AS menyampaikan perihal ini kepada Rasul SAW sehingga Rasulullah SAW meminta kepada beberapa sahabat Anshar untuk menjemputnya. Ketika sampai Madinah, Rasulullah SAW sedang memimpin shalat berjamaah. Maka, shalatlah mereka, namun Tsalabah RA masih dengan rasa berdosanya, memilih shaf paling belakang. Ketika ia mendengar ayat Quran yang sedang dibaca Rasul SAW, seketika Tsalabah pingsan. Selesai shalat, Rasulullah SAW membangunkannya dan menanyakan perihal dirinya.

"Apa yang menyebabkan kau pergi dariku?" tanya Rasul.

"Dosaku, ya Rasulullah," jawabnya.

"Bukankah aku pernah menunjukkan ayat yang dapat menghapus dosa dan kesalahan?" tanya Rasuk.

"Betul, akan tetapi dosaku teramat besar, ya Rasulullah," jawabnya.

"Akan tetapi, Kalam Allah itu lebih besar lagi," jawab Rasulullah SAW.

Setelah itu, Rasulullah SAW memerintahkan agar Tsalabah dibawa pulang ke rumahnya. Namun, setelah sampai di rumah, Tsalabah jatuh sakit. Akhirnya Rasulullah SAW menjenguknya. Ketika dijenguk Rasulullah, Rasulullah memerintahkan Tsalabah untuk tidur di pangkuan beliau. Namun, Tsalabah masih malu.

BANYAK MALAIKAT

Karena rasa bersalahnya, ia selalu menggeser kepalanya dari pangkuan Rasulullah Saw.

"Mengapa kamu geser kepalamu dari pangkuanku?" tanya Rasulullah SAW.

"Karena kepala ini penuh dosa," jawab Tsalabah RA.

"Apa yang kamu inginkan?" tanya Nabi Muhammad Saw.

"Ampunan Rabbku," Jawabnya.

Kemudian turunlah Jibril kepada Nabi Saw dengan membawa wahyu dari Allah SWT, "Andaikata hamba-Ku ini menghadap-Ku dengan kesalahannya sepenuh bumi, Aku akan menyambutnya dengan ampunan-Ku sepenuh bumi pula."

Nabi Muhammad SAW pun menyampaikan wahyu tersebut kepada Tsalabah dan seketika ia terpekik dan meninggal dunia. Kemudian, Rasulullah SAW memerintahkan kepada para sahabat yang lain untuk memandikan dan menkafani jenazah Tsalabah RA. Ketika selesai menyalatinya, beliau SAW berjalan sambil berjingkat.

Salah seorang sahabat menanyakan mengapa Rasulullah SAW berjalan sambil berjingkat seperti itu. "Demi Zat yang telah mengutusku dengan benar sebagai Nabi, sungguh aku tidak mampu meletakkan kakiku di atas bumi, karena malaikat yang turut melayat Tsalabah sangatlah banyak," jawab Rasulullah SAW.

Halaman :

Berita Lainnya

Index