Demi Judi Online, Cucu Durhaka di Tangerang: Gue Abis Bunuh Nyai Gue Nih

Demi Judi Online, Cucu Durhaka di Tangerang: Gue Abis Bunuh Nyai Gue Nih
Polisi memasang garis polisi di rumah AM yang menjadi TKP pembunuhan terhadap neneknya sendiri

HARIANRIAU.CO - Usai menghabisi nyawa neneknya, seorang cucu berinisial AM (23) membuat pengakuan mengejutkan kepada temannya. Diketahui sebelumnya, AM tega membunuh neneknya itu lantaran tergiur dengan perhiasan milik sang nenek untuk membayar hutang judi online.

Ketua RT 01/05, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Bambang Siswanto menuturkan, dirinya melihat ada kejanggalan dari kematian nenek berusia 85 tahun tersebut.

Hal itu bermula ketika ia didatangi keluarga korban pada Senin (21/5/2018) sekitar pukul 20.00 WIB.

“Keponakan korban bernama Fendi mendatangi saya dan mengatakan bahwa nenek Amsah meninggal dunia, tapi ada keanehan karna perhiasan korban hilang,” ujar Bambang, Selasa (5/6/2018).

Mendapat laporan tersebut, Bambang kemudian mendatangi rumah korban dan mendapati nenek Amsah (85) sudah dipindahkan dari tempat tidur.

Sang nenek dibaringkan di tengah rumah oleh keluarganya untuk kemudian dilakukan proses persemayaman.

Ia lalu melihat kondisi jenazah dan mendapati adanya luka lebam bekas cekikan di lehernya.

“Lalu saya menyampaikan kepada keluarga korban apakah kasus ini ingin diteruskan kepihak kepolisian atau bagaimana, namun anak tertua dari korban bernama Ibu Lela mengatakan bahwa keluarga sudah rela dan ridho atas kematian nenek Amsah,” jelasnya.

Atas dasar keputusan keluarga itulah, akhirnya dilakukan prosesi penguburan keesokan harinya di pemakaman keluarga, tepat di belakang rumah korban.

Bambang juga menegaskan kalau saat itu keluarga nenek Amsah tak merasa curiga apapun dan mencoba ikhlas.

Nah selang beberapa hari, kata Bambang, keluarga nenek Amsah mulai menemukan adanya kejanggalan atas kematian orangtuanya itu.

Hal itu terungkap setelah pelaku AM yang merupakan cucu korban mengaku telah menghabisi nyawa neneknya kepada FA (20), temannya.

“Dia (AM) ngomong ‘Gue habis ngebunuh nyai gw nih’ itu kata AM kepada FA,” kata Bambang meniru ucapan FA.

FA yang terkejut mendengar pengakuan itu kemudian menemui ketua RW, lalu dikumpulkan keluarga korban untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Pihak keluarga pun akhirnya memutuskan untuk meneruskan kasus tersebut ke jalur hukum, dan bersedia makam nenek Amsah dibongkar kembali untuk keperluan autopsi.

Sementara itu, pelaku AM saat diamankan pihak keluarga awalnya tidak mengakui perbuatannya.

Namun setelah dibawa ke Polsek Cipondoh, AM akhirnya mengakui perbuatannya kejinya itu terhadap sang nenek.

Ia mengaku menghabisi nyawa neneknya dengan cara membekap dan mencekik.

“Pelaku nekat membekap dan mencekik neneknya karena sang nenek terbagun saat perhiasannya akan diambil pelaku,”jelas Bambang.


Sumber: pojoksatu

Halaman :

#Pembunuhan

Index

Berita Lainnya

Index