Terungkap, Pembunuh Linda Wati Sering Sopiri Istri Pemilik Rumah Kost

Terungkap, Pembunuh Linda Wati Sering Sopiri Istri Pemilik Rumah Kost

HARIANRIAU.CO - Riyad (35) menghabisi istrinya Linda Wati (32) di kamar kost milik Zen di Jalan Sultan Adam, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Minggu (10/6/2018).

Zen mengatakan dia meminjamkan rumah sewa untuk ditinggali Riyad sejak setahun ini. Sebelumnya, dia mengenal Riyad di Pasar Lama.

Zen mengenal Riyad sebagai pria yang baik. Riyad sering membantunya. Dia juga sering sopiri istri Zen. Dia kasihan karena Riyad adalah seorang yatim piatu.

Mengenai Linda Wati, Zen mengatakan, wanita itu telah bersama dengan Riyad sejak empat tahun terakhir. Meski memang baru setahun mereka tinggal di rumah Zen di kawasan Sultan Adam.

Di lingkungan dekat rumah itu, Riyad juga dikenal baik. Dia bahkan kerap memasak di Masjid seberang gangnya untuk orang yang berpuasa.

Kendati demikian, beberapa orang yang mengenalnya mengetahui bahwa Riyad mengalami ketergantungan dengan obat, khususnya ‘obat jin’.

Sementara itu, pengakuan mengejutkan datang dari keluarga Linda Wati. Bahmudah, kakak kandung Linda Wati mengatakan, keluarga tidak tahu jika adiknya itu sudah menikah.

“Dia setahu kami tidak memiliki pacar. Tapi, dulu pernah sih punya kekasih,” ucap Bahmudah.

Pembunuhan Linda Wati, bermula saat Riyad sedang berbaring di dalam kamar pada Sabtu malam (9/6). Ia ditemani istrinya Linda Wati.

Mayat wanita dalam box,

Linda Wati

Riyad yang bekerja sebagai pembantu dan pekerja serabutan ini tiba-tiba merasakan badannya pegal. Dia meminta Linda Wati untuk memijitnya.

Namun Linda menolak. Mereka kemudian bertengkar. Karena sudah gelap mata, Riyad mengambil tali rafia dan kemudian tiba-tiba menjerat leher istrinya dari belakang.

Riyad

Riyad

Tanpa memedulikan istrinya yang megap-megap, dia terus mengencangkan tarikannya hingga akhirnya Linda tewas.

“Saya melihat dia seperti hantu,” ucap Riyad dikutip dari Radar Banjarmasin (Jawa Pos Grup/pojoksatu.id) Senin (11/6).

Setelah meninggal, pelaku membungkus mayat Linda Wati dengan kantong plastik berwarna hitam, lalu memasukkan mayat korban ke dalam box plastik.

Mayat wanita dalam kotak plastik

Mayat wanita dalam kotak plastik. Istimewa

Selanjutnya, pelaku membawa mayat korban ke musala Al Musyarrofah, Jalan Bakti, RT 03, Desa Pemakuan Laut, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu (10/6/2018) sekitar pukul 02.00 wita.

Sesampainya di musala Al Musyarrofah, pelaku menurunkan box plastik yang diikat di atas sepesa motor. Pelaku sempat kesulitan menurunkan mayat dalam box tersebut karena terlalu berat.

Pembunuh Linda Wati ditangkap

Pembunuh Linda Wati ditangkap

Melihat pelaku sedang kesulitan, beberapa remaja yang sedang itikaf dan tadarusan di musala mendatangi pelaku dan membantu menurunkan box berwarna putih tersebut.

Pelaku meminta izin untuk menitipkan box itu di musala. Dia beralasan ponsel miliknya ketinggalan di rumah. Karena itu, dia ingin pulang mengambilnya.

Pelaku mengatakan bahwa isi box plastik itu adalah barang dagangan yang hendak dijual ke pasar. Sebelum meninggalkan musala, dia berpesan agar box dimasukkan ke dalam masjid jika dirinya belum pulang hingga Subuh.

”Orang itu bilang nitip box ini sebentar karena mau mengambil handphone. Kalau kesiangan nanti bawa masuk saja boxnya,” ujar Darpai, jamaah musala Al Musyarofah.

Halaman :

#Kotak Plastik Berisi Mayat Wanita

Index

Berita Lainnya

Index