Curhatan Memilukan Redha Ruly Soal Pelayanan RSUD PH Tembilahan Hingga Ayahnya Meninggal

Curhatan Memilukan Redha Ruly Soal Pelayanan RSUD PH Tembilahan Hingga Ayahnya Meninggal

HARIANRIAU.CO - Sebuah curhatan yang ditulis oleh seorang gadis di media sosial facebook mengundang banyak simpati netizen, melakui akun bernama Radha Ruly, ia menuliskan kisah memilukan yang dialaminya.

Seperti yang dituliskannya, kejadian bermula saat ayahnya yang sedang kritis dan langsung dibawa ke RSUD Puri Husada Tembilahan sekitar pukul 00.00 WIB, Rabu (14/6/2018). Namun karena tidak ada dokter, dikatakannya para perawat tidak melakukan tindakan apa-apa.

Setelah menunggu sepuluh jam, akhirnya dokter pun datang pada pukul 10.00 WIB, namun diceritakannya, semua telah terlambat. Hingga akhirnya ayahnya menghembuskan nafas terakhirnya.

Ayah saya dirawat di ruang interne dan menghembuskan nafas terakhirnya Kamis (14/6/2018) sekitar pukul 15.25 WIB, ujar Radha saat ditanya awak media.

Atas kejadian yang menimpa ayahnya itu, ia mengaku sangat kesal dengan pelayanan di RSUD Puri Husada Tembilahan yang tidak melakukan tindakan apa-apa saat tidak ada dokter.

Curhatan Radha itu pun sudah dibagikan dan dikomentari ratusan netizen yang umumnya merupakan warga Inhil.

Kebanyak komentar menceritakan pengalamannya saat dirawat di rumah sakit milik Pemerintah tersebut.

"Dasar ka itu, pengalaman ku ada jua waktu tahun 2010. Ketika melahir kan anak pertama kami, waktu itu dtg lah dokter cuma cek pembukaan trus pergi yg.yg kedua pas anak nangis trus panggil perawat nya kata nya ibu ganti bedung sendiri lah. Sementara ke adaan ibu lemas. Selesai nginap tiba pembayaran eh tindakan dokter 750.000,sempat protes waktu itu kata nya sdh ke tentuan pemda, tulis akun Faisal Miro.

"Jd inget kejadian almarhumah kk waktu dirawat di rs anu...
Keadaan dah kritis dari jam 9mlm minta tolong sm perawatnya cm dijawab "gpp bu/pak biasa itu nanti jg baikan lagi" trus si perawat lanjut ngobrol sm temen cowoknya. Akhirnya jam 9pagi saat kunjungan dokter nyawa kk dah dijemput malaikat izroil untuk mendapatkan perawatan terbaik," tulis Iyan Chayank.

"Dari dulu seperti nya sllu saja mereka melalaikan pasien, apakah dimata mereka pasien itu bukan manusia," tanya akun Ru Zi. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index