HARIANRIAU.CO - Mitsubishi Motors, sepertinya tengah tersenyum lebar. Performa penjualannya tumbuh secara signifikan di Asia Tenggara.
Tengok saja jualannya pada 2017, moncer, laris manis. Bahkan, diharap dapat mencatat rekor untuk pertama kalinya dalam enam tahun terakhir. Prospek tersebut didukung oleh penjualan di Asia Tenggara.
Maka tak heran Mitsubishi menargetkan bakal menjual 310 ribu unit di Asia Tenggara pada tahun fiskal 2018 --peningkatan sebesar 14 persen dari yang dicapai pada 2017. Jumlahnya bahkan tiga kali lebih tinggi dari penjualannya di pasar domestik dan mewakili seperempat dari total global. Demikian seperti dilansir Paultan, Rabu 20 Juni 2018.
Mitsubishi Motors menilai, Asia Tenggara dapat membantu memperkuat posisinya dalam aliansi dengan Renault-Nissan. Sementara itu, menurut laporan Nikkei Asian Review, penjualan Mitsubishi melejit berkat kehadiran produk Xpander, yang mulai dijual tahun lalu di Indonesia dan langsung sukses menyabet perhatian.
MPV bergaya SUV dengan tujuh tempat duduk itu juga diharapkan dapat membantu Mitsubishi melipatgandakan penjualannya di Indonesia menjadi 137 ribu unit pada fiskal 2018 dari fiskal 2016.
Sejauh ini, Mitsubishi mengoperasikan pabrik perakitan di Indonesia dan Filipina, di mana pabrikan asal Jepang itu terus memperluas jaringan dilernya. Produksinya di Filipina, kini terus ditingkatkan sejak mengakuisisi fasilitas Ford Santa di 2015, dan memperkuat produksi Mirage.
Awal bulan ini, Mitsubishi juga sedang mencari persetujuan dari Pemerintah Thailand untuk memulai produksi lokal kendaraan hibrida plug in akhir tahun ini.
Pada tahun fiskal 2019, Mitsubishi Motors menargetkan dapat menjual 1,3 juta kendaraan secara global. Dan, harapannya Asia Tenggara dapat memberi kontribusi signifikan pada perolehan yang dilakukan.
Sumber: viva.co.id
.jpeg)
