HARIANRIAU.CO - Seorang pria yang sudah menikah asal Ohio, Amerika Serikat, mengaku meyakinkan lebih dari 25 gadis - beberapa berusia 8 tahun - dari seluruh dunia, untuk mengiriminya video dan foto seksual eksplisit. Demikian kata jaksa federal.
Richard Lee Devito (34), dari Batavia, pura-pura berusia 13 tahun saat menggunakan aplikasi perpesanan ooVoo dan membujuk seorang gadis Texas berusia 8 tahun, untuk mengiriminya video tariannya telanjang atau menggosok kemaluannya.
Dia juga memiliki ribuan gambar dan video yang menggambarkan pornografi anak, termasuk beberapa remaja di bawah usia 12 tahun terlibat dalam tindakan seks dengan orang dewasa. Itu diungkap jaksa.
"Sebagai orang tua, perilaku predator seperti ini melalui internet sangat menakutkan," kata Jaksa AS Benjamin Glassman dalam sebuah pernyataan. "Saya memuji FBI atas penyelidikannya atas kasus tersebut, yang menyebabkan pembelaan bersalah [Selasa]."
Devito mengaku bersalah atas satu hitungan produksi pornografi anak. Dia sekarang menghadapi hukuman hingga 30 tahun penjara dan masa pembebasan yang diawasi. Tanggal hukumannya belum ditetapkan.
Seorang wanita di rumah Devito menolak berkomentar pada akhir Selasa, laporan WLWT . Dia tinggal di rumah bersama istri dan anak perempuannya, laporan Cincinnati Enquirer.
Korban Devito lainnya termasuk seorang gadis Carolina Selatan berusia 11 tahun, seorang anak 8 tahun di Michigan dan empat gadis di Australia, menurut dokumen pengadilan yang diperoleh oleh surat kabar itu.
Salah satu dari 67 video yang dikirim ke Devito oleh gadis di Texas yang melibatkan anjing gadis itu, dokumen menunjukkan. Dalam satu pesan kepada gadis itu melalui aplikasi ooVoo, Devito memintanya untuk "biarkan aku melihatmu twerk, baby," dokumen pengadilan menunjukkan. Secara keseluruhan, lebih dari 1.700 gambar gadis itu dan kerabatnya yang lebih muda ditemukan di iPhone Devito, kata jaksa.
sumber: rakyatku
.jpeg)
