Pemprov Jambi Laksanakan Operasi Pasar untuk Tekan Harga Daging

Pemprov Jambi Laksanakan Operasi Pasar untuk Tekan Harga Daging

HARIANRIAU.CO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi melakukan operasi pasar (OP) di 11 titik jelang lebaran. Langkah ini diproyeksikan dapat menurunkan harga daging dari Rp150 ribu/kilogram (kg) menjadi Rp120 ribu/kg.

“Kita lakukan operasi pasar hari ini sampai lebaran. Kalau memang ternyata tidak bisa menekan harga. Kami (Pemprov) bakal mencari solusi lain. Stok sapi banyak, daging beku juga ada 1 ton,” kata Gubernur Jambi, Zumi Zola kepada citraindonesia.com, Minggu (3/7/2016).

Ia mengatakan, op ini dilakukan karena harga daging dipasaran telah menembus angka Rp150 ribu/kg dan ini hampir terjadi di seluruh kabupaten/kota. Dirinya juga telah menyurati kepala daerah untuk menggelar operasi pasar secara serentak hari ini.

Operai pasar di Kota Jambi akan digelar 11 titik yang sama, yakni Pasar Angso Duo, Pasar Talang Banjar, Pasar Villa Kenali, Pasar Keluarga, Pasar Simpang Pulai, Pasar Selincah dan Pasar Aur Duri dan sisanya di Bungo, Sungaipenuh, Sarolangun, dan Tanjab Barat. Selanjutnya H-2 akan melakukan pemantauan, dan H-1 akan melakukan operasi pasar lagi. Saat ini, lanjut Zola, Pemprov Jambi telah menyediakan 212 ekor sapi.

Zola menjelaskan, dalam operasi pasar ini, harga daging yang dijual kepada masyarakat jauh lebih murah dibandingkan dengan harga daging yang dijual ditingkat pasaran. Pemprov Jambi melego dagingnya itu hanya Rp120 ribu/kilogram.

Selain menekan tingginya harga daging di pasaran. Adanya operasi pasar daging tersebut dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi konsumsi daging saat hari raya lebararan.

Mudah-mudahan, kata Zola, dengan upaya-upaya ini, intervensi dari Pemerintah Provinsi, harga daging Rp150.000 tadi bisa berkurang, sehingga tidak terlalu tinggi untuk masyarakat.

Ketika disinggung soal harga kebutuhan pokok lainnya, Zola tidak terlalu mengkhawatikan karena dirinya telah memerintahkan Dinas Pertanian dan Dinas Kelautan dan Perikanan agar menambah pasokan hingga 100% ke pasaran.

“Soal pasokan aman, kendalanya cuma dipengiriman. Karena banyak yang mudik, jadi jam 5 sore baru bisa nyampai di pasar,” tutupnya. (Cic)

Halaman :

Berita Lainnya

Index