Lima Kisah Orang Menembak Kepala Sendiri Tapi Tetap Selamat

Lima Kisah Orang Menembak Kepala Sendiri Tapi Tetap Selamat
ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Rata-rata orang yang terkena tembakan di bagian kepala pasti langsung meninggal. Pasalnya di bagian kepala ada otak yang mengatur semua fungsi tubuh. Jika sedikit saja bagian otak terluka, akibatnya bisa fatal, apalagi sampai terkena peluru.

Jadi sangat menarik untuk mendengar kisah orang yang selamat dari tembakan di bagian kepala. Seperti yang dialami orang-orang berikut ini yang sengaja menembak kepalanya sendiri, tapi tetap selamat dari maut.

Dilansir dari Listverse, berikut lima kisah orang yang tetap selamat meski sudah menembak kepalanya sendiri.

1. Gagal bunuh diri, sekarang jadi relawan yang menolong orang depresi

5 Kisah Orang Menembak Kepala Sendiri Tapi Tetap Selamat

Foto: listverse.com

Christen McGinnes, pria berusia 45 tahun, memutuskan bunuh diri pada 22 Oktober 2010 karena depresi setelah kehilangan pekerjaan yang ia lakoni selama 18 tahun. Dia juga kehilangan ibu tercinta, teman dekatnya, yakni seekor anjing dan asuransinya.

Awalnya dia suka minum alkohol dan minum obat, tapi semua itu tidak bisa menyelesaikan semua masalahnya. Ia kemudian mengambil pistol revolver untuk melakukan bunuh diri. Dia memilih untuk menembak kepalanya karena ingin organ tubuhnya didonorkan untuk orang lain.

Christen menembakan pistol di bawah dagunya, tapi tidak terjadi apa-apa. Ternyata ada satu bagian peluru yang kosong. Kemudian dia mencoba lagi menembakan pistolnya. Kali ini berhasil, peluru menghancurkan rahang dan mata kanannya. Dia kemudian pingsan tapi tidak meninggal.

Dokter pun melakukan serangkaian operasi terhadap Christen dan mengganti rahangnya dengan lempeng besi dan tulang iga. Kini, Christen hidup sehat dan ia bekerja sebagai sukarelawan yang mencoba menyelamatkan orang-orang yang depresi.

2. Niat bunuh diri karena penyakit, malah jadi sembuh

5 Kisah Orang Menembak Kepala Sendiri Tapi Tetap Selamat

Foto: listverse.com

Pada tahun 1988, George menderita gangguan yang disebut obsesif-komplusif (OCD). Kondisi ini sering membuatnya mengulangi kegiatan seperti mencuci tangan, mandi dan menata ulang barang-barang.

Dia memiliki masalah dalam kosentrasi yang memaksanya untuk meninggalkan sekolah. Merasa depresi, ia pun berniat melakukan bunuh diri. Bahkan ia sempat memberitahu ibunya bahwa dirinya akan bunuh diri. Anehnya, sang ibu malah menyarankan George untuk menembak kepalanya sendiri.

Dia pun langsung mengambil senapan kaliber 22 dan kemudian menembak kepalanya sendiri melalui mulut. Namun upaya itu tidak membunuhnya meskipun peluru memasuki kepalanya dan merusak lobus depan otaknya.

Menariknya lagi, upaya bunuh diri itu malah menyembuhkan penyakit George. IQ-nya kembali normal dan ia tidak memiliki gangguan kosentrasi lagi. George pun memutuskan untuk kembali sekolah karena merasa sudah normal.

Menurut dokter, George secara tak sengaja telah menyembuhkan dirinya sendiri ketika peluru memasuki cuping bagian kiri depan lobus otak. Ahli bedah saraf sering menghapus bagian kiri depan lobus sebagai salah satu upaya untuk menyembuhkan OCD.

3. Balita tiga tahun tak sengaja menembak kepalanya sendiri

5 Kisah Orang Menembak Kepala Sendiri Tapi Tetap Selamat

Foto: listverse.com

Seorang balita berusia tiga tahun bernama Darnal Mundy secara tak sengaja menembak kepalanya sendiri di rumah orang tuanya di Miami. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 6 pagi ketika orang tuanya masih tidur.

Awalnya Darnal iseng-iseng membuka laci. Sang ibu menduga kalau ia sedang mencari iPad-nya, tapi secara tak sengaja putranya malah menemukan pistol yang ada pelurunya. Darnal pun mengarahkan pistol ke kepalanya lalu menembakannya.

Orang tuanya pun langsung bangun dan segera membawa Darnal ke rumah sakit. Ajaibnya kecelakaan itu tidak membunuh Darnal. Dia justru menangis di sepanjang jalan sebelum dioperasi. Darnal pulih total setelah beberapa bula kemudian.

4. Wanita menembak kepalanya sendiri ketika selfie

5 Kisah Orang Menembak Kepala Sendiri Tapi Tetap Selamat

Foto: listverse.com

Seorang wanita Rusia berusia 21 tahun yang tidak disebutkan namanya hampir tewas ketika ia mencoba selfie dengan pistol 9mm milik seorang petugas keamanan di tempat kerjanya.

Dia selfie dengan mengarahkan pistol ke kepalanya dan tangan lainnya memegang ponsel. Bukannya mengambil foto selfie, ia secara tak sengaja malah menembakan pistol tersebut. Beruntung, wanita itu tidak tewas dan ia berhasil melalui masa-masa kritis.

5. Pria menyesal setelah menembak kepalanya sendiri karena tetap selamat

5 Kisah Orang Menembak Kepala Sendiri Tapi Tetap Selamat

Foto: listverse.com

Andy Sandness, remaja berusia 21 tahun ini memutuskan mengakhiri hidupnya pada 23 Desember 2006. Dia mengambil pistol lalu menembak bagian bawah dagunya. Peluru menghancurkan hidung, mulut dan sebagian besar wajahnya.

Namun Andy tidak tewas, dia malah menyesal dan bahkan meminta pertolongan dari salah satu petugas untuk menyelamatkan hidupnya. Sayangnya, dokter tidak bisa memperbaiki wajah Andy setelah melakukan serangkaian operasi. Mulutnya hampir tidak ada, yang ada hanyalah lubang kecil selebar 2,5 cm. Ia juga memakai hidung palsu, dan kadang hidungnya sering jatuh. Agar tidak jatuh lagi, Andy menempelkan hidungnya dengan menggunakan lem.

Sepuluh tahun kemudian, ia melakukan cangkok wajah yang didapatkan dari seorang remaja berusia 21 tahun bernama Calen Ross. Rupanya Ross telah melakukan bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri, tapi ia tidak selamat.

Andy pun melakukan operasi cangkok wajah yang berlangsung selama 56 jam, termasuk operasi rahang dan gigi.

Halaman :

Berita Lainnya

Index