HARIANRIAU.CO - Masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau meminta kepada instansi pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur Taman Jalur (TJ) di Kota Teluk Kuantan, karena lokasi untuk dijadikan tempat acara pembukaan Festival Pacu Jalur Nasional (FPJN) Agustus 2018.
"Kami berharap ada tambahan sarana pendukung seperti TJ, karena puluhan ribu pengunjung bakal padati areal tersebut," kata masyarakat Kuantan Singingi Hendri (45), Wensi (43) serta Edwin (34) saat berbincang di Kota Teluk Kuantan, Minggu.
Mereka menambahkan setiap tahun hampir bisa disebutkan tidak ada peningkatan infrastuktur TJ.
Karena kegiatan yang digelar di 2018 lebih meriah dari sebelumnya, sebaiknya pemerintah segera membangun sejumlah sarana, prasarana pendukung lebih refresentatif untuk menunjang kegiatan tahunan itu.
Adapun sarana yang dimaksud adalah, WC, Air Bersih, Tempat duduk, Podium untuk umum sehingga penonton tidak kepanasan, dan bahkan jika perlu ada bangunan khusus menjadi icon festival yang dibangun di lokasi taman menghadap sisi sungai dan kota.
"Setiap tahun harus ada perbaikan, acara festival semakin berkembang," ujarnya seperti dilaporkan antaranews.com.
Provinsi Riau diminta juga menunjukan kepedulian misalnya membangun turap sepanjang kota yang memadai, agar tidak beresiko bagi penonton, dapat digunakan jangka panjang, selama ini selain festival jalur lokasi taman juga dipergunakan untuk kegiatan hiburan serta bersantai ria masyarakat.
Kepala Dinas Pariwisata Kuansing, Marwan mengatakan diyakini lebih dari puluhan ribu masyarakat dari berbagai provinsi bakal datang ke Kuansing untuk menyaksikan festval tahunan yang dilestarian sejak ratusan tahun lalu itu.
"Kami berharap dukungan semua pihak agar penyelenggaran bisa berjalan lancar dan sukses," pintanya.
Menurutnya, berkaitan dengan fasilitas penunjang, pemerintah telah berupaya keras, tahun 2018 banyak terjadi perubahan, sehingga jika ada yang tidak menyaksikan festival kebanggaan ini diyakni bakal rugi.
Kuansing berharap Festival Pacu Jalur (FPJ) akan dibuka langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, karena selama ini semua pihak menunggu pejabat nasional hadir di Kaunsing, setidaknya untuk membuka dan ikut memeriahkan serta promosi seni budaya daerah.
.jpeg)
