HARIANRIAU.CO - Beberapa pabrikan mobil secara global sudah banyak yang beraliansi untuk bertukar teknologi atau platform, seperti halnya Mazda dan Toyota. Kedua pabrikan mobil asal Jepang saat ini sedang berencana melahirkan mobil hibrida dengan teknologi berbeda.
Mazda dan Toyota sedang mengembangkan mobil hibrida dengan baterai dan motor listrik berukuran kecil. Karena umumnya mobil yang mengkombinasikan mesin berbahan bakar dan motor listrik memiliki baterai berdimensi besar, sehingga memakan ruang bagasi.
General Manager Asean Business Office Mazda Motor Corporation, Susumu Niinai mengatakan, untuk saat ini aliansi Mazda dan Toyota sedang mengembangkan mobil ramah lingkungan. Selain mobil listrik, ada juga hibrida yang teknologinya akan lebih canggih.
“Kami sedang mengembangkan mobil berteknologi mini hybrid dengan motor listrik dan baterai yang lebih kecil. Karena hybrid biasanya bateri besar, bagasi jadi sempit dan ongkos produksi lebih mahal,” ujarnya di ICE, BSD City, Tangerang, Minggu 5 Agustus 2018.
Sedangkan untuk mobil listrik, Mazda berencana mulai memproduksinya pada 2019. Mobil tanpa suara itu diproduksi untuk memenuhi permintaan pasar di negara-negara yang sudah mempunyai aturan zero emission, seperti halnya Amerika Serikat.
“Untuk full elektrik belum ada (mobil Mazda), karena di Amerika Serikat ada regulasi zero emission Mazda berencana buat itu (mobil listrik) pada 2019. Jika mobilnya sudah diproduksi dan timing-nya sudah tepat, kami akan sosialisasikan lagi,” katanya.
Sumber: viva.co.id
.jpeg)
