HARIANRIAU.CO - Raut muka sedih tampak di wajah kakek Nirmala, Muliadi di Desa Gattareng, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng.
Walaupun dalam keadaan sedih, Muliadi tetap melayani sejumlah pelayat yang datang ke rumahnya. Air mata Muliadi berlinang, setelah jenasah cucunya tiba di rumahnya.
Apalagi selama ini, Muliadi lah, yang merawah Nirmala. Sejak Nirmala SD, kedua orang tuanya sudah tinggal di Kalimantan.
"Rencananya, Nirmala sudah akan diwisuda pada bulan September mendatang," ujar Muliadi seperti.
Bahkan Nirmala, terakhir bertemu dengan orang tuanya sekitar setahun lalu atau 2017.
Nirmala juga sering ke Kalimantan untuk menemui orang tuanya. Begitupula orangtuanya, sering ke Makassar bertemu dengan Nirmala.
Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswi Universitas Hasanuddin (Unhas), Nirmala (23) menjadi korban jambret saat hendak pulang ke rumahnya, Sabtu (11/8/2018) malam. Korban meninggal usai terjatuh saat mengejar pelaku.
Nirmala dilarikan ke RS Bhayangkra setelah sekarat usai terjatuh dari sepeda motornya, di Jalan Jipang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, sekira pukul 23.30 Wita. Namun di perjalanan, mahasiswi semester akhir Fakultas Hukum Unhas itu meregang nyawa.
Menurut Kepala Unit Reskrim Polsek Rappocini Iptu Iqbal Usman, Nirmala menjadi korban aksi jabret. Pelaku merampas gawai korban saat melintas di jalan Jipang, Kecamtan Rappocini.
"Korban dijambret saat akan pulang ke rumahnya, Jalan Toddopuli 11, Kecamatan Manggala," jelas Iqbal seperti dilansir Sindonews.com.
Korban meninggal dunia akibat luka parah yang dialami. Nirmala mengalami luka yang di bagian kepala pecah, hidung robek dan tangan kanan patah sehingga meninggal dunia.
.jpeg)
