HARIANRIAU.CO - Motorola telah dicaplok oleh pabrikan raksasa lokal, Lenovo. Sayangnya hal itu tidak berdampak signifikan terhadap penjualan ponsel pintarnya di China.
Lenovo pun berupa meningkatkan apresiasi konsumen di pasar smartphone terbesar dunia itu dengan mengenalkan Moto Z3 dan E5 Plus kemarin. Di samping itu, Motorola juga secara resmi mengumumkan kehadiran P30.
Varian mid-ranger yang diilhami oleh iPhone X tersebut bisa jadi akan berubah nama menjadi Moto P30 atau Motorola One Power saat dilempar ke pasar Barat.
Sementara Moto Z3 yang menyasar segmen high-end dijadwalkan mulai dijual hari ini, Kamis (16/8/2018). Untuk P30, Motorola sudah mendistribusikannya langsung ke pasaran sesaat setelah diluncurkan.
Sisi baiknya dari ponsel, harga Motorola P30 terasa pas di kantong yakni mulai dari USD303 untuk konfigurasi 64 GB. Sedangkan banderol USD??360 dikenakan untuk ruang penyimpanan internal seluas 128 GB.
Kedua model menawarkan kinerja RAM 6 GB dan prosesor Snapdragon 636. Karena ini dijual di China, maka tampilan antarmuka ZUI 4.0 milik Lenovo diterapkan di atas Android 8.0 Oreo, tetapi jika Moto P30 benar-benar berubah menjadi ponsel Android One global, maka pengalaman perangkat lunak yang jauh lebih bersih diharapkan bisa diadopsi ponsel.
Bicara desainnya, handset terlihat sangat mencolok seperti "kembaran" iPhone X. Hanya saja yang ini adalah versi harga terjangkau. Ponsel memiliki takik yang lebar dan mengadopsi rasio aspek 19:9 ekstra tinggi, dagu yang cukup besar untuk logo Motorola, dual kamera vertikal di bodi belakang tepatnya di sudut kiri atas, dan konstruksi serbakaca.
Motorola P30 memiliki layar 6,2 inci beresolusi 2.246 x 1.080 dengan daya baterai 3.000 mAh. Jika ditotal maka P30 memiliki berat kurang dari 170 gram.
.jpeg)
