Ditegur Ulama Iran, Wanita Ini Copot Jilbabnya

HARIANRIAU.CO - Sebuah rekaman beredar, menunjukkan saat seorang wanita Muslim, muncul untuk menantang seorang ulama yang memerintahkannya untuk berpakaian lebih sederhana, meskipun faktanya dia sudah mengenakan kerudung.

Dia akhirnya mencopot jilbab dari kepalanya dengan marah, setelah ulama mengancam akan menangkapnya.

Ulama itu mengatakan kepadanya, "Perbaiki hijabmu atau aku akan membuatmu ditangkap."

Jilbab di Iran telah diwajibkan selama 40 tahun terakhir, dan wanita itu dapat menghadapi penjara atas apa yang dia lakukan.

Jurnalis dan juru kampanye Masih Alinejad mengatakan, wanita pemberani ini menantang seorang ulama di depannya.

"Ulama mengatakan kepadanya, bahwa dia akan ditangkap karena jilbabnya tidak sesuai. Dia marah dan benar-benar mencopot jilbabnya di depan ulama sambil berdiri di depannya," ujar Masih Alinejad.

Ada gerakan yang berkembang dari orang-orang di Iran, yang menentang hukum yang membuatnya wajib bagi perempuan mengenakan kerudung.
Gerakan Online My Stealthy Freedom, memulai kampanye White Wednesday pada Mei tahun lalu, yang mendorong pria dan wanita untuk mengenakan pakaian putih untuk menunjukkan solidaritas mereka.


"Kampanye ini ditujukan kepada wanita, yang bersedia mengenakan cadar, tetapi tetap menentang gagasan memaksakannya pada orang lain," ujar Masih.
 
Dia menambahkan, banyak wanita berjilbab di Iran juga menganggap wajib mengenakan cadar sebagai penghinaan. Dengan mengambil video dari diri mereka yang memakai putih, para wanita ini juga bisa menunjukkan ketidaksetujuan mereka dengan paksaan.

Pada bulan Juni tahun ini, seorang wanita difilmkan menentang polisi moral di Iran, setelah dia diberitahu untuk mengenakan cadar.

Namun, alih-alih mematuhi perintah mereka, dia menjadi marah dan mencoba menendang salah satu dari mereka, menuduh mereka ikut campur dalam segala hal.

Hukum Iran menyatakan, wanita harus menutup kepala mereka di depan umum.

Ada beberapa insiden baru-baru ini di mana perempuan diserang karena tidak mengenakan jilbab standar yang dianggap pantas. Rekaman yang mengganggu diam-diam difilmkan oleh seseorang pada bulan lalu, menunjukkan kelompok agresif, yang diyakini menjadi anggota polisi moral teokrasi Islam, menjadi semakin ganas terhadap seorang wanita yang ketakutan.

Video itu diunggah oleh grup Facebook My Stealthy Freedom, dan telah tersebar secara online oleh berbagai kelompok pembangkang.

sumber: rakyatku

Berita Lainnya

View All