Fakta Menarik di Balik Peci Bung Karno yang Jarang Diketahui

Fakta Menarik di Balik Peci Bung Karno yang Jarang Diketahui

HARIANRIAU.CO - Siapa yang tidak kenal dengan tokoh penting satu ini? Semua orang Indonesia tentu mengenalnya. Soekarno adalah bapak revolusioner yang menggerakkan Indonesia menuju gerbang kemerdekaan.

Presiden pertama RI yang kerap disapa Bung Karno ini telah menjadi sosok serta teladan bagi para generasi muda Indonesia untuk mencintai tanah air dengan segenap jiwa.

Wawasan dan gagasan beliau telah membangkitkan spirit para kaula muda untuk tetap berdiri di garis depan perjuangan. Namun, layaknya seorang tokoh yang dijadikan teladan, Bung Karno tentu memiliki ciri khas tersendiri dalam berpenampilan. Ya, tentu tak ada yang dapat menyangkali bahwa Bung Karno selalu mengenakan peci hitam kemanapun ia pergi. Peci hitam yang ia kenakan selalu setia menemaninya. Bahkan tak afdol rasanya  melihat Bung Karno saat berpakaian tidak memakai peci hitam.

Tak dipungkiri, Ir Soekarno adalah orang yang mempopulerkan peci Indonesia. Dalam banyak kegiatan kenegaraan, baik di dalam negeri maupun internasional, ia tak pernah melepaskannya.

Di masa penjajahan, Ir Soekarno mengenakan peci sebagai simbol pergerakan dan perlawanan terhadap penjajah. Berikut merupakan beberapa ulasan mengenai peci hitam yang selalu Ir Soekarno kenakan.

1. Penegas identitas keIndonesiaan

Bagi Bangsa Indonesia, peci hitam memiliki arti penting. Peci ini dipakai oleh Ir Soekarno keliling dunia dalam melaksanakan tugas kenegaraan. Tak ayal, para pemimpin negara sahabat pun akrab dengan peci tersebut. Di mana peci hitam tampak, di situlah orang Indonesia disebut. Peci hitam memang menjadi identitas kebangsaan kita.

2. Pemersatu Semua Kalangan

Soekarno menginginkan adanya alat yang bisa digunakan sebagai pemersatu berbagai suku bangsa dan  berbagai macam etnis yang ada di Indonesia. Karena saat zaman kolonial Belanda, masyarakat terkotak-kotakkan dengan adanya pakaian adat, termasuk di dalamnya penutup kepala adat yang memiliki ciri khas yang berbeda dari setiap daerah.

3. Hitam Pilihan Warna Soekarno

Ternyata hitam adalah warna yang menjadi pilihan Soekarno. Alasan Soekarno memilih hitam karena dirinya terinspirasi dari salah satu penguasa negara di Eropa yang menjadikan warna hitam sebagai simbol kekuasan, keberhasilan, dan kedisiplinan. Warna hitam ini diubah Soekarno menjadi simbol egaliter, solidaritas, dan simbol perjuangan bangsa yang tertindas.

4. Peci Hitam Membuat Soekarno diberi Nama Ahmad

Peci yang dikenakan beliau sebenarnya tidak memiliki magis apa pun, hanya saja lantaran Bung Karno sangat lekat dengan benda satu ini, maka kebanyakan orang kemudian menganggap ini adalah benda bertuah.

Sebuah cerita unik tentang peci Presiden Soekarno, ketika itu beliau tengah melakukan perjalanan dinas ke Mesir untuk menemui karibnya, Gamal Abdul Nasser. Uniknya, ketika sampai di sana, orang-orang setempat pun meneriakkan namanya “Ahmad Soekarno” berulang-ulang. Bung Karno sendiri merasa heran lantaran namanya digabung dengan Ahmad. Singkat cerita dari sinilah Bung Karno mendapat panggilan Ahmad.

5. Penutup Kebotakkan

Sejak beliau membutuhkan “have sex almost every single day”, tiap hari beliau berkeramas dan menyucikan diri dengan mandi wajib (junub). Akibatnya rambut beliau seiring waktu menipis dan menjadi terlihat botak.

Itulah beberapa ulasan terkait peci yang selalu Bung Karno kenakan. Point terakhir bagi orang awam pasti dianggap tak sopan. Padahal itu diakui terang-terangan dalam biografinya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index