Ada Tikus Mati dalam Sup, Pasar Restoran Anjlok Rp2,8 T

Ada Tikus Mati dalam Sup, Pasar Restoran Anjlok Rp2,8 T

HARIANRIAU.CO - Nilai pasar sebuah jaringan restoran China telah merosot hingga US$190 juta atau Rp2,8 triliun setelah seorang perempuan hamil menemukan tikus mati di dalam supnya, demikian BBC, Kamis (13/9/2018). 

Kejadian ini berawal saat perempuan tersebut sedang menikmati makan malam bersama keluarganya di restoran sup Xiabu Xiabu pada 6 September lalu.

Tanpa disangka-sangka, dia menemukan tikus mati di dalam mangkuknya sesudah beberapa kali suapan.

Foto tikus yang telah mati direbus menyebar dengan cepat di media sosial China, Weibo. Para warganet sontak mengomentari dengan nada marah serta jijik.

"Saya merasa ingin muntah. Saya tidak akan makan hotspot di luar lagi," sebut seorang warganet.

"Xiabu Xiabu selalu menjadi salah satu restoran favorit saya. Saya pikir mereka cukup bersih. Saya tidak percaya ini," timpal lainnya.

Restoran Xiabu Xiabu semula menawarkan kompensasi kepada perempuan hamil tersebut sebesar 5.000 yuan atau Rp10,8 juta.

Namun, kepada situs Kankan News, suami perempuan itu mengaku menolak tawaran kompensasi dan lebih memilih istrinya menjalani pemeriksaan medis menyeluruh sebelum menentukan jumlah kompensasi.

Dia menuduh salah seorang staf restoran mengusulkan agar istrinya menjalani aborsi jika khawatir terhadap kesehatan bayinya dan menawarkan 20.000 yuan untuk ikut proses aborsi.

"Jika sesuatu terjadi pada bayinya bagaimana mereka mengompensasi? Apakah nyawa cukup dihargai 20.000 yuan?" sebut seorang warganet.

Saat ini, restoran di Provinsi Shandong itu ditutup sementara.

Pada 11 September, saham jaringan restoran merosot ke titik terendah sejak Oktober 2017. Bahkan, nilai pasarnya diperkirakan menukik Rp2,8 triliun.

Pihak restoran sempat merilis pernyataan yang "mencoret" kemungkinan kurangnya standar kebersihan sehingga seekor tikus bisa masuk ke sup. Belakangan pernyataan itu dihapus.

Pihak berwenang di Kota Weifang, tempat kejadian berlangsung, menyatakan akan melakoni penyelidikan terhadap restoran Xiabu Xiabu. (Bbc/inilah)

Halaman :

Berita Lainnya

Index