UAS: Saya Itu Es Krim, Lembut dan Manis

UAS: Saya Itu Es Krim, Lembut dan Manis
Ustadz Abdul Somad

HARIANRIAU.CO - Penolakan yang dilakukan Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) hingga akhirnya Ustaz Abdul Somad membatalkan seluruh jadwal ceramah di seluruh wilayah Jawa sepanjang September 2018, akhirnya terungkap.

Alasannya, diduga karena Ustadz Abdul Somad dianggap ekstremis dan teroris.

Hal tersebut disampaikan Ustaz Abdul Somad dalam salah satu rekaman ceramahnya yang diunggah kembali oleh Rivky lewat akun @rivky_alvarez pada Senin (18/9/2018).

Dalam video tersebut, Ustaz Abdul Somad menceritakan sejumlah kejadian ketika dirinya mendapatkan penolakan.

Walau tidak menyebut kelompok tertentu, Ustaz Abdul Somad bercerita tentang sulitnya berdakwah di Tanah Air.

Ustaz Abdul Somad dianggap ekstrem oleh kelompok penentangnya.

"Tapi ada satu lagi yang belum, apa lagi? Surat Keterangan Berkelakuan Baik. Ya Allah Ya Rabbi, masa sesoleh ini teroris," ungkap Ustaz Abdul Somad disambut tawa jemaahnya.

"Ada tampang-tampang teroris? La Ilaha Illallah Muhammadur Rasulullah, dia bilang Somad ekstrim, saya itu es krim, bukan ekstrim, lembut dan manis," sambungnya.

Oleh karena itu, dirinya pun mengaku segera menuju kantor polisi untuk membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan Surat pernyataan, untuk menyatakan dirinya bukanlah seorang teroris ataupun ekstremis seperti yang dituduhkan.

"Akhirnya saya pergi ke kantor polisi, pak polisi, masa saya ini (disebut ekstrem). Akhirnya keluarlah surat yang menyatakan bahwa Abdul Somad tidak pernah terlibat G30SPKI dan dia tidak teroris dan dia benar-benar pelajar S2 dari Maroko, dicap, akhirnya saya lulus tes," beber Ustaz Abdul Somad.

"Gimana pak, sudah lulus? Alhamdulillah, jangan senang dulu, baru lulus tes seleksi berkas," imbuhnya, menganalogikan sulitnya berdakwah di Indonesia.

Sebelumnya, Ustadz Abdul Somad mengumumkan adanya ancaman yang diterima sejumlah panitia di wilayah Pulau Jawa yang mengundangnya berdakwah lewat akun Instagramnya @ustadzabdulsomad pada Sabtu (2/9/2018).

Dengan berat hati, Ustaz Abdul Somad pun membatalkan seluruh agenda dakwah di Pulau Jawa.

"Beberapa ancaman, intimidasi, pembatalan dan lain-lain terhadap taushiyah di beberapa daerah seperti Grobogan, Kudus, Jepara dan Semarang. Beban panitia yang semakin berat," tulis Ustaz Abdul Somad seperti dilansir Tribunnews.com.

"Kondisi psikologis jama'ah dan saya sendiri. Maka saya membatalkan beberapa janji di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta. 1. September di Malang, Solo, Boyolali, Jombang, Kediri; 2. Oktober di Yogyakarta; 3. Desember janji dengan Ustadz Zulfikar di daerah Jawa Timur. Mohon Maaf atas keadaan ini, harap dimaklumi dan mohon doakan selalu," tuturnya. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index