Fakta Pembunuh Janda Cantik Ella Nurhayati yang Mengarah ke Anaknya

Fakta Pembunuh Janda Cantik Ella Nurhayati yang Mengarah ke Anaknya

HARIANRIAU.CO - Polisi tengah menyusun puzle-puzle fakta dari bukti dan kesaksian 13 orang, yang mengarah kepada pembunuh janda cantik di Bandung, Ella Nurhayati (42).

Kecurigaan besar, mengarah kepada putra almarhumah, AM (16), yang berkebutuhan khusus.

Berikut fakta-fakta pembunuhan yang mengarah kepada AM:

1. AM berdua dengan korban saat terjadinya pembunuhan

Pembunuhan terhadap Ella Nurhayati, terjadi pada Selasa (11/9/2018) siang. Sekitar pukul 11.50 WIB. Hari itu, Ella cuma berdua dengan putranya, AM di dalam rumah korban. Itu berdasarkan olah TKP. Polisi tidak menemukan ada pemaksaan orang masuk rumah, seperti pintu rusak, jendela rusak atau jejak kaki di tembok yang menunjukkan orang manjat. Sehingga kuat dugaan, saat itu korban cuma berdua dengan putranya, AM di dalam rumah. AM sendiri bersama korban sejak Jumat (7/9/2018). Sebelumnya, dia dengan ayahnya, yang bercerai dengan ibunya.

2. Menenteng pisau bergagang pink

Pada Selasa (11/9/2018) siang, sekitar pukul 11.50 WIB, AM histeris keluar dengan menenteng pisau bergagang pink yang berlumur darah. Demikian pula pakaiannya, juga dipenuhi bercak darah. Itu dilihat tetangga bernama Deni.

Saat masuk, Deni melihat korban sudah tertelungkup bersimbah darah. Ada 28 luka tusuk dan sayatan di tubuhnya. Diduga, pisau bergagang pink itu yang digunakan untuk menghabisi korban.

"Di mana si anak korban ke luar dengan tangan berlumuran darah, dan membawa beberapa barang, salah satunya adalah pisau," kata Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Niko Adiputra.

3. Teriak "Ibu gogog"

Saat lari keluar rumah, AM berteriak histeris. "Ibu gogog". Dalam bahasa Sunda, gogog berarti "anjing". Teriakan AM didengar tetangga korban bernama Deni. Saat Deni berlari ke rumah korban, pintu pagar terkunci dari dalam.

4. Ada jejak kaki

Di dekat jasad korban, ditemukan jejak kaki yang diyakini polisi bukan jejak kaki korban. Karena ukuran jejak kaki lebih besar dari pada ukuran sepatu korban. Sehingga diyakini itu adalah jejak kaki orang yang bersama korban di dalam rumah.

"Kami menemukan jejak kaki di dekat korban. Kita pastikan jejak kaki itu bukan milik korban, karena ukuran sepatu korban 36-37, sedangkan jejak kaki yang kami temukan itu lebih besar," jelas Kasatreskrim Polres Cimahi Niko N. Adiputra sebagaimana dilansir dari Merdeka.

5. Ada luka cakar di tangannya

Luka cakar di tangan MA. Itu diungkap Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Niko Adiputra. "Iya ada cakaran juga, itu di kedua tangannya (anak korban)," ujarnya sebagaimana dilansir Merdeka, Selasa (18/9/2018). Luka bekas cakaran itu, menimbulkan kecurigaan.

6. Habis nonton film horor "The Nun"

Menurut Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Niko Adiputra, putranya yang berkebutuhan khusus, tinggal bersama korban sejak 7 September 2018. Sebelumnya, putranya berinisial MA yang berusia 16 tahun itu, tinggal bersama ayahnya. Korban dan suaminya selama ini sudah bercerai. 

Dilansir dari Kumparan, selama bersama, Ella selalu membawa anak tersebut ke mana dia pergi.  Pada 8 September 2018, korban mengajak anaknya pergi ke Jakarta, kemudian pulang ke Bandung, pada 10 September. Sehari sebelum kematiannya tersebut,  korban  mengajak putranya pergi ke bioskop.

“Hari Seninnya (sehari sebelum korban tewas) korban mengajak anaknya ke bioskop nonton film The Nun,” kata Niko. 

The Nun adalah film horor tentang pembunuhan biarawati yang disutradarai oleh Corin Hardy dan ditulis oleh Gary Dauberman. 

Halaman :

#PembunuhanSadis

Index

Berita Lainnya

Index