HARIANRIAU.CO, TASIKMALAYA - Kuota haji Kota Tasikmalaya tahun 2016 sebanyak 558 calon Jemaah haji (CJH). Dua di antaranya yaitu pasangan suami istri mengundurkan diri karena kurang sehat.
Pihak Kemenag Kota Tasikmalaya telah mengajukan dua CJH pengganti sesuai nomor urut ke Kemenag Pusat via kanwil.
Kasi Haji Kemenag Kota Tasikmalaya, Asep Marwan, saat ditemui Senin (1/8/2016) mengungkapkan, ke 558 CJH asal Kota Santri ini akan diberangkatkan dalam dua kloter. Masing-masing, Kloter 24 JKS sebanyak 444 CJH berangkat 17 Agustus dan Kloter 67 JKS sebanyak 117 CJH berangkat 3 September.
"Kami mengimbau seluruh calhaj mulai mempersiapkan fisik dengan baik. Dari sekarang harus menjaga kesehatan, dengan mengonsumsi makanan yang sehat serta cukup berolah raga. Sehingga pada saat diberangkatkan nanti, tidak hanya mental tapi kondisi badan juga sudah siap," kata Asep.
Dua CJH yang tidak jadi berangkat tahun ini, adalah sepasang suami istri berusia di atas 60 tahun. Yang tidak memungkinkan berangkat sebenarnya satu orang. Tetapi karena suami istri, akhirnya ditunda sampai pemberangkatan haji tahun 2017.
"Sebagai penggantinya kami mengajukan dua CJH berdasarkan nomor urut porsi keberangkatan. Keduanya diajukan ke KemenagPusat melalui Kanwil Kemenag Jawa Barat. Soal siapa nantinya yang ditetapkan sebagai CJH pengganti, itu wewenang Kemenag Pusat buka kami," kata Asep.
Dia menambahkan daftar tunggu CJH Kota Tasikmalaya saat ini hingga tahun 2021. Namun jika tahun 2016 ini kuota haji normal kembali seiring dengan selesainya rehab Masjidil Haram maka daftar tunggu akan berkurang seiring dengan bertambahnya kuota pemberangkatan.
"Mudah-mudahan tahun ini sudah selesai. Sehingga kuota haji akan normal kembali jumlahnya. Selama perbaikan Masjidil Haram ada pengurangan kuota hingga 20 persen," ujar Asep.
Sumber : tribun
.jpeg)
