Angka Perceraian di Pekanbaru Meningkat

Angka Perceraian di Pekanbaru Meningkat
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Tingkat perceraian di Kota Pekanbaru setiap tahun terus meningkat. Bahkan angka perceraian sudah hampir menyamai jumlah orang yang menikah di sepanjang tahun 2016 ini.

Hal itu disampaikan Kemenag Kota Pekanbaru, Edwar S Umar. “Sangat tinggi angka perceraian. Perbandingan sekarang 60/40, artinya kalau dari 100, maka yang menikah 60 persen sedangkan gugatan cerai yang diajukan 40 persen,” sebutnya ketika dihubungi, Jumat (12/08/2016).

Bagi Edwar kondisi ini sudah sangat menghawatirkan. Karena angka perceraian masih saja tetap tinggi. Padahal, sebelum melangsungkan pernikahan, tiap pasangan sudah dibekali nasehat. “Apalagi kalau bercerai bisa memberikan efek buruk kepada generasi penerus, anak-anak mereka,” katanya.

Untuk penyebab perceraian disampaikan Edwar ada yang faktor ekonomi mau pun kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). “Banyak faktor memang, dan dari yang paling banyak mengajukan gugatan cerai dari perempuan,” sebutnyaseperti dilansir bertuahpos.

Sedangkan tingkat pernikahan di Pekanbaru saat ini berkisar 400 pasangan. Kondisi yang berbeda saat jelang bulan ramadan, angka pernikahan meningkat drastis. “Satu atau dua bulan menjelang masuk bulan puasa angka pernikahan mencapai 700 hingga 800 pasang menikah saat itu,” paparnya.

Edwar berpesan kepada para pasangan bahwa rumah tangga sebagai madrasah dalam menjalin kehidupan dapat harmonis menjadi sakinah, mawadah dan warahmah. Nasehat pernikahan juga, sebagai cara melestarikan dan membahagiakan keluarga dalam berumahtangga, jelasnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index