HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Kejadian hilangnya lempengan kuningan tugu Adipura depan kantor Walikota Pekanbaru beberapa waktu lalu, mendapat perhatian serius Badan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pekanbaru.
Kepala Badan Satpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian mengatakan, pasca kejadian tersebut pihaknya langsung memperketat pengawasan dibeberapa aset milik Pemko Pekanbaru.
"Saya memerintahkan personil untuk memperketat pengawasan dibeberapa titik aset-aset seperti perkantoran milik Pemko. Apalagi akhir-akhir ini tindakan kriminalitas cukup tinggi dan suhu politik jelang Pilkada juga naik, sehingga kita perlu meningkatkan kewaspadaan, agar kejadian ini tidak terulang terhadap aset kita," tandasnya.
Selain menempatkan personil dibeberapa Aset Pemerintah, Satpol PP juga sudah mengusulkan pemasangan kamera pengawas Closed-circuit television (CCTV) dibeberapa titik.
"Kita sudah usulkan kepada pimpinan agar beberapa aset kita juga diawasi dan dipasang kamera CCTV. Ini untuk memastikan sistem pengawasan kita tidak hanya lewat personil, tetapi juga dipantau perangkat elektronik yang bisa membantu kita bekerja," pungkasnya.
Adapun beberapa titik yang diusulkan pasang CCTV antara lain Komplek Kantor Walikota Pekanbaru saat ini di Jalan Sudirman, Perkantoran Pemko di Jalan Parit Indah dan Kantor Dinas Pariwisata di Jalan Arifin Achmad.
Jika usulan ini diterima kata Zulfahmi, pihaknya akan membuat sistem pengawasan satu pintu seperti yang sudah diterapkan Pemerintah Kota Surabaya.
"Jadi kita usulkan nanti CCTV yang terpasang di titik-titik tadi terintegrasi pengawasannya di Satpol PP. Nanti akan ada satu ruang yang disediakan monitor pengawas yang tersambung dari CCTV tadi. Seperti yang sudah dilakukan Kota Surabaya," katanya.
Sumber : faktariau
.jpeg)
