HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Aksi perampokan di wilayah Sungai Indragiri yang kerap terjadi belakangan ini meresahkan warga Kecamatan Tembilahan Hulu. Bahkan, ada warga yang pindah, karena takut jadi korban.
Menurut keterangan yang diperoleh, aksi perampokan yang kerap terjadi di perairan Sungai Indragiri, tepatnya di Desa Pulau Palas sampai ke wilayah Sungai Salak, Kecamatan Tempuling.
Aksi perampokan ini bukan hanya terjadi pada malam hari, tetapi di siang hari mereka pun berani mencegat warga yang sedang melintas dengan menggunakan pompong.
Menurut informasi, para pelaku yang berjumlah sampai 7 orang dengan mengenakan penutup wajah ini dan beroperasi dengan menggunakan speedboat. Setiap pompong yang melintas dicegat mereka, apa saja yang berharga mereka ambil.
Bahkan, dalam satu hari bisa terjadi beberapa kali aksi perampokan warga yang sedang melintas di perairan tersebut, aksi kejahatan ini berlangsung di siang hari.
Kepala Desa Sungai Intan, Kecamatan Tembilahan Hulu, Ahmad Effendi membenarkan keresahan warganya akibat maraknya aksi perampokan ini.
"Benar, warga merasa resah akibat seringnya terjadi aksi perampokan ini," jawab Ahmad Ependi, Rabu (24/8/16).
Diakuinya, aksi perampokan yang terjadi di perairan desanya ini bukan hanya malam hari, tapi juga di siang hari. Mereka mengambil apa saja dari warga yang sedang bepergian dengan menggunakan pompong.
"Bahkan, saat ini ada dua KK warga Parit Sungai Nibung yang pindah ke Desa Pulau Palas, karena takut," sebutnya. Aksi perampokan ini disebutkan marak sejak satu bulan belakangan ini.
Sebagai antisipasi aksi kejahatan ini di daratan, maka saat ini warganya melakukan jaga malam. Kejadian perampokan ini sudah disampaikan kepada pihak terkait, agar dapat diantisipasi.
"Diharapkan, adanya pos atau patroli oleh pihak keamanan, sehingga warga merasa aman dan tidak takut saat melintas di perairan tersebut," harapnya.
Kapolres Inhil, AKBP Dolifar Manurung menyatakan telah mendapatkan laporan aksi perampokan di perairan yang meresahkan warga tersebut dan telah melakukan penyelidikan di lapangan.
"Saya telah mendapatkan laporan tersebut, sekarang sudah diturunkan personil, baik berpakaian dinas maupun tertutup untuk melakukan penyelidikan di lapangan," jawab Dolifar Manurung seperti dilansir riauterkinicom, Rabu (24/8/16).
.jpeg)
