Kapolres Meranti Pertaruhkan Jabatan

Satu Dinyatakan Tewas, Massa Masih Kepung Mapolres Meranti

Satu Dinyatakan Tewas, Massa Masih Kepung Mapolres Meranti

HARIANRIAU.CO, MERANTI - Tubuh lelaki itu terbujur kaku di ruang UGD Rumah Sakit Umum Selatpanjang. Petugas medis memastikan bahwa lelaki belakangan diketahui bernama Is, tinggal di Jalan Dorak, sudah menghembuskan nafas terakhir.

Korban bersimbah darah yang rubuh di gerbang Mapolres Meranti dikabarkan keluarga korban meninggal dunia di RSUD.

Awal aksi demo masyarakat, tepatnya sebelum "Tragedi Gerbang Meranti Berdarah", Kapolres berjanji akan menuntaskan kasus yang menelan dua nyawa melayang.

"Saya akan tuntaskan kasus ini secepat mungkin. Saya janji. Masyarakat minta di tuntaskan segera, saya aanntaskan. Saya siap, saya pertaruhkan jabatan saya, jika ini tidak segera tuntas. Jadi saya minta masyarakat dan rekan-rekan bersabar. Kontrol emosi rekan-rekan. Kita selesaikan secara hukum, dan berikan kesempatan kami untuk menuntaskan kasus ini secara hukum yg berlaku," ujar kapolres kepada ribuan masyarakat Tanah Jantan yang telah mengepung Mapolres Meranti.

Namun, audiensi Kapolres tersebut berlaku hampa bagi warga yg tampak emosi. Aksi saling doring tak terbendung, hujan batu, tanah, kayu, dan berbagai material banggunan di sekitar lingkungan luar pokres meranti pun menghujani Kantor Polres Kepulauan Meranti.

Hasilnya, kerusakan bangunan dan kendaraan yangg ada di dalam halaman parkir Mapolres Meranti pun mengalami kerusakan. Aksi tersebut sempat terhenti sekitar 5 menit, namun di pukul 12.15 WIB, setelah ribuan warga menyerang dan menerobos gerbang dan pertahanan pagar betis puluhan anggota berpakaian dilengkapi tameng anti huru hara.

Dilapisan kedua, 15 anggota berseragam lengkap dengan senjata laras panjang dan pendek, bersiaga dengan sikap siap tempur.

Warga menerobos masuk untuk mencari pelaku penembakan yang diduga disertai dengan penganiayaan Pelaku penikaman anggota polri asal meranti, Kamis (25/8/2016) dini hari.

Ribuan batu, tanah liat, kayu, dan botol minuman yang berisikan kerikil pun menyertai aksi warga yang menerobos benteng pertahanan Utama Mapolres Meranti saat itu.

Aksi puluhan tembakan udara dari puluhan anggota Mapolres Meranti pun mewarnai aksi tersebut. Hingga akhirnya, seorang warga roboh di bawah gerbang masuk Mapolres Meranti.

 

Sumber : senuju

Halaman :

#Meranti Mencekam

Index

Berita Lainnya

Index