Kerusuhan di Meranti, KontraS : Tindakan Memalukan, Harus Dihentikan!

Kerusuhan di Meranti, KontraS : Tindakan Memalukan, Harus Dihentikan!
Kerusuhan di Meranti

HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Kerusuhan di Selatpanjang, Kabupaten Meranti menjadi perhatian nasional. Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar pun angkat bicara soal kasus ini.

"Kami dari KontraS meminta agar pihak Polda atau Polres untuk tidak melakukan rayuan, ajakan, tekanan atau apapun bentuknya, kepada korban, kelurga korban ataupun saksi atas peristiwa rusuh di Meranti 2-3 hari lalu. Tindakan ini patut dilihat sebagai tindakan yang memalukan! Harus dihentikan," tegasnya melalui WhatsApp pada Sabtu (27/5/2016).

Pencopotan Kapolres Meranti saja menurut Azhar tidaklah cukup. Kematian yang diduga dari tembakan personel polisi, penyiksaan dan kekacauan yang terjadi menurutnya haruslah direspon dengan penegakan hukum.

"Sudah sering kita lihat bahwa brutalitas polisi hanya berujung hampa tanpa penegakan hukum. Kami khawatir hal ini berulang di Meranti," lanjutnya.

Haris Azhar meminta agar masyarakat Meranti dari berbagai lapisan, profesi, para tokoh semua untuk menjadi lokomotif penegakan hukum.

"Anda semua harus mengawasi kerja pihak polda Riau dalam melakukan penegakan hukum atas kasus Meranti Berdarah ini. Kita patut memberikan target, paling tidak dalam 1x24 jam sudah harus dilakukan penyidikan atas pembunuhan terhadap masyarakat Meranti," ungkapnya.

Jika sampai tidak dilakukan maka patut waspada dan cemas bahwa hukum akan dimanipulasi lagi.

"Saya mengundang para korban dan tokoh untuk ke Jakarta, melaporkan buruknya kinerja Polisi di Meranti ke DPR RI, Komnas HAM, Ombudsmen Indonesia dan lain-lain," ujarnya.


Sumber : halloriau

Halaman :

Berita Lainnya

Index