Minim Karlahut, Ini Yang Dilakukan Kabupaten Siak

Minim Karlahut, Ini Yang Dilakukan Kabupaten Siak
Ketua Badan Restorasi Gambut, Nazir Fuad berbincang-bincang dengan Bupati Kabupaten Siak Syamsuar

HARIANRIAU.CO, SIAK - Bupati Kabupaten Siak Syamsuar menjelaskan ‎rahasia unik yang dimiliki daerah ayng dipimpinnya dalam mengelola kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) sehingga minim karhutla.

Syamsuar mengatakan upaya yang dilakukan kabupaten Siak untuk menimalisir terjadinyanya kerhutla adalah dengan menitipkan biaya operasional yang telah disiapkan disetiap kecamatan rawan karhutla dan hanya bisa digunakan ketika terjadi karlahut..

"Salah satunya disini kami telah menyiapkan biaya operasional yang hanya bisa dipergunakan saat terjadi bencana kebakaran. Kalau tidak ada bencana ya tidak bisa dipergunakan," ucapnya di rumah dinasnya, Minggu (4/9/2016).

Sebelumnya, daerah yang rawan akan kebakaran telah ditandai dan menurunkan petugas gabungan yang terdiri dari satgas TNI, Polri, BPBD-Damkar, Manggala Agni dan MPA.

"‎Karena kita sudah tahu kampung yang rawan itu. Kemudian kita buatkan cluster yang ditempatkan di daerah rawan itu. Maka mereka akan turun bersama-sama hingga selesai," jelasnya.

Menurutnya, jika mengandalkan bantuan Kabupaten‎ maka daerah yang terkena karhutla kemungkinan akan bertindak lambat. Dana tersebut nantinya akan dipergunakan untuk biaya operasional seperti makan, minum, masker dan lain-lain.

Kemudian, lanjutnya, Kabupaten Siak juga membuat kanal-kanal bloking dan embung-embung air.

"Akan berjalan 13 kanal lagi yang akan kita buat. Ini sekali lagi bukan hanya pemda saja yang ikut ambil andil, TNI,Polri dan masyarakat," jelasnya seperti dilansir riauonline.

Syamsuar mengatakan Kabupaten Siak akan berusaha mandiri untuk mencegah dan mengatasi Karhutla.

"Kecuali air susah, kita akan meminta bantuan dari udara, bagaimana kita mau kerja ya kan," tutupnya.

Halaman :

#Karlahut

Index

Berita Lainnya

Index