Jadi Guru Bahasa Inggris Kim Jong-un, Pria Asal AS Diculik Sejak 2014

Jadi Guru Bahasa Inggris Kim Jong-un, Pria Asal AS Diculik Sejak 2014

HARIANRIAU.CO - Keluarga seorang pelajar yang hilang sejak 2004 saat melakukan kunjungan ke China, bisa bernapas lega ketika mengetahui putra mereka masih hidup setelah kantor berita Jepang melaporkannya. David Sneddon, anak yang hilang itu, rupanya diculik pemerintah Korea Utara dan menjadi guru bahasa Inggris untuk pemimpin Korut, Kim Jong-un.

Sneddon awalnya diduga sudah meninggal di Provinsi Yunnan oleh keluarganya saat perjalanan mereka ke sana. Kala itu, dia masih berusia 24. Polisi kala itu mengatakan mahasiswa Universitas Brigham Young ini tewas ketika mendaki di Tiger Leaping Gorge dekat Sungai Jinsha, 14 Agustus 2004.

Meski demikian, mereka tidak pernah menemukan tubuh Sneddon.

Hal ini tidak dipercaya begitu saja oleh orangtua Sneddon, Roy dan Kathleen. Mereka tidak pernah berhenti menuntut pemerintah Negeri Paman Sam untuk menyelidiki kasus hilangnya anak mereka.

"Di dalam hati, kami tahu dia masih hidup. Jadi, kami terus berusaha," ucap Kathleen, seperti dikutip Halloriau, Selasa (6/9/2016),

Pekan lalu, Yahoo News Japan melaporkan Sneddon berada di Korea Utara, dari laporan itulah dipercaya pria itu masih hidup. Dan dia dilaporkan bekerja sebagai guru bahasa Inggris dan memiliki seorang istri serta dua anak.

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, pada Rabu pekan lalu mengatakan memulai pencarian Sneddon di Korea Utara.

Kepala Persatuan Keluarga Korban Penculikan, Chou Sun-yong mengungkapkan, seorang sumber mengatakan Sneddon sebenarnya memang diculik pemerintah Korea Utara untuk mengajarkan bahasa Inggris kepada Kim Jong-un. Pemimpin tertinggi Pyongyang ini kala itu memang sedang dipersiapkan mewarisi tahta pemerintahan.

Halaman :

Berita Lainnya

Index