Menteri Perang ISIS Ternyata Eks Kepala Pasukan Khusus Didikan AS

Menteri Perang ISIS Ternyata Eks Kepala Pasukan Khusus Didikan AS
Gulmurod Khalimov, eks Kepala Pasukan Khusus Tajikistan didikan AS kini jadi 'Menteri Perang' ISIS. | (IB Times)

HARIANRIAU.CO, MOSUL - Kolonel Gulmurod Khalimov, mantan kepala pasukan khusus Tajikistan yang pernah dilatih Amerika Serikat (AS) telah diangkat menjadi "Menteri Perang" di kelompok ISIS. Khalimov membelot dan bergabung dengan ISIS pada 2015.

Media lokal di Tajikistan melaporkan bahwa Khalimov yang dikenal sebagai "The Tajik" di kalangan kelompok Islamic State (ISIS) telah dipromosikan untuk menggantikan Abu Omar al-Shishani yang juga dikenal sebagai "Ginger Jihad" sebagai "Menteri Perang" ISIS.

Shishani "Menteri Perang" ISIS sebelumnya yang berasal dari Georgia dan pernah bertempur di Chechnya, tewas dalam serangan udara AS pada Juli 2016.

Sumber keamanan Irak yang dikutip Iraq News mengatakan bahwa ISIS tidak resmi mengumumkan promosi Khalimov karena takut dia akan menjadi sasaran serangan koalisi yang dipimpin AS.

As percaya Khalimov menjadi salah satu pemimpin senior ISIS. AS menawarkan hadiah sebesar USD3 juta untuk informasi yang mengarah pada lokasi atau penangkapan Khalimov.

Sejak bergabung dengan ISIS, Khalimov pernah muncul dalam video yang diunggah di YouTube. Dalam video, dia tampak berada di Mosul dan bersumpah setia pada pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.

Khalimov, 41, dianggap sebagai ancaman karena menguasai pelatihan kontra-terorisme. "Termasuk respons krisis, negosiasi sandera dan kepemimpinan taktis," kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan pada akhir Agustus 2016 lalu.

Khalimov yang jadi pemimpin "jihad" dan penembak jitu terlatih pernah mengumbar ancaman mengerikan terhadap AS, Rusia dan Tajikistan.

"Dengar, Anda Amerika babi, saya sudah tiga kali ke Amerika, dan saya melihat bagaimana Anda melatih militan untuk membunuh umat Islam," katanya, seperti dikutip IB Times, Selasa (6/9/2016)."Ata izin Tuhan, saya akan datang dengan senjata ini ke kota-kota Anda, rumah Anda, dan kami akan membunuh Anda."

Reuters melaporkan bahwa layanan keamanan Tajikistan sedang menyelidiki ancaman teror yang mungkin  terkait dengan Khalimov. Selain pernah dilatih AS, Khalimov juga pernah menjalani pelatihan di Rusia.

 

Sumber : Sindonews

Halaman :

Berita Lainnya

Index