Tabrakan Speed Boat dan Pompong

Ditemukan Tewas, Ternyata Ini Alasan M Rajib Mengarungi Laut Dimalam Hari

Ditemukan Tewas, Ternyata Ini Alasan M Rajib Mengarungi Laut Dimalam Hari
M Rajib /FB

HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Keputusan M Rajib, salah seorang korban kecelakaan laut di perairan Sungai Beting, Kuindra, Inhil, Riau untuk pergi ke Kecamatan Pulau Burung ternyata berakhir tragis.

Pemuda 21 tahun itu, semula berpamitan kepada keluarganya di Tembilahan untuk pergi mencari pekerjaan di Pulau Burung.

Setelah diterima bekerja di salah satu perusahaan di sana, warga Jalan Pangeran Hidayat Tembilahan itu merasa pekerjaan yang didapatnya itu tidak sesuai dengan kemampuan yang ia miliki.

''Keluarga korban, kepada kita menceritakan bahwa anaknya itu pergi ke Pulau Burung untuk bekerja, kemudian setelah diterima karena tidak sesuai dengan skiilnya akhirnya sebelum sempat masuk kerja ia memutuskan untuk menolak pekerjaan itu,'' jelas Kapolsek Kuindra, AKP Z Alimb, Rabu (7/9/2016) seperti dilansir Goriau.

Setelah berdiskusi dengan keluarganya, ia pun memutuskan tidak menerima pekerjaan itu dan memilih untuk meneruskan kuliah di Ibukota Provinsi Riau.

Dikarenakan pada Selasa (6/9/2016) proses perkuliahan sudah dimulai, ia pun memutuskan untuk segera kembali ke Tembilahan, Senin (5/9/2016).

Namun karena hari sudah sore, tidak ada lagi speedboat menuju ke Tembilahan, hingga akhirnya ia mencari speedboat yang bisa di sewa dan mengantarkannya ke Tembilahan saat itu juga.

Akhirnya, ia menemukan seorang supir speedboat di Guntung, Kecamatan Kateman, bernama Jamal yang setuju mengantarnya ke Tembilahan, korban pun mengajak dua temannya untuk mengantarnya ke Tembilahan yaitu Baharuddin dan Ade Citra.

''Temannya itu hanya mengantar saja, rencana sudah sampai Tembilahan, mereka balik lagi ke Guntung,'' lanjut Z Alimbi.

Namun, tanpa diduga, beberapa kilo lagi hampir sampai ke Tembilahan, speedboat yang ditumpangi korban berpapasan dengan sebuah pompong yang berlayar tanpa lampu penerangan.

Tabrakan pun tidak bisa dihindarkan, speedboat yang berisi empat orang itu kemudian terbalik. Dimana dua orang penumpang yaitu teman Rajib Baharuddin dan Ade Citra berhasil diselamatkan karena berteriak minta tolong hingga didengar warga di Sungai Piring.

Akhirnya, menggunakan pompong, warga pun menuju tempat asal teriakan itu, hingga akhirnya keduanya berhasil diselamatkan (berita sebelumnya supir pompong yang mendengar terikan red).

Namun, Rajib dan Jamal sang supir speedboat tidak behasil ditemukan, hingga dua hari kemudian, Rajib ditemukan telah tak bernyawa sementara Jamal hingga kini tak kunjung ditemukan.

''Korban ingin mengejar agar bisa tepat waktu sampai di Pekanbaru untuk berkuliah, makanya menyewa speedboat dan berangkat dari Guntung sore hari, karena speedboat tambang adanya pagi hari,'' tukas Z Alimbi.

Halaman :

#Hukrim

Index

Berita Lainnya

Index