Dewan Minta Pemkab Pelalawan Lebih Serius Genjot PAD

Dewan Minta Pemkab Pelalawan Lebih Serius Genjot PAD

HARIANRIAU.CO, PELALAWAN - Sejarah akan mencatat, seperti daerah penghasil Migas ainnya di Indonesia, Tahun 2016 ini APBD Pelalawan juga mengalami rasionalisasi hingga 2 kali, yakni setelah pengurangan sebesar Rp.262 Milyar untuk APBD murni, rasionalisasi kembali terjadi di APBD-P yang berkurang sebesar Rp.200 Milyar yang merupakan anggaran yang berasal dari Pusat untuk daerah seperti DAK, DAU dan DBH.

"Jadi APBD Pelalawan tahun 2016 hanya tersisa sekitar Rp. 1,7 Triliun  setelah dikurangi dari 462 Milyar dari total anggaran APBD yang berjumlah Rp.2,1 Triliun," papar H Abdullah AMd, Wakil Ketua Komisi I DPRD Pelalawan, Rabu (7/9/2016).

Sejumlah faktor munculnya asumsi bakal turunnya APBD atas dasar penilaian ekonomi makro sejak dini harus mulai diantisipasi. Hanya dengan pemasukan seperti PAD yang bisa dikontrol guna menstabilkan anggaran yang mengalami penurunan.

Jika diasumsikan penerimaan negara mengalami penurunan akibat harga minyak dunia yang cendrung menurun tentu akan mempengaruhi Dana Bagi Hasil ke Daerah. Ditambah lagi 11 kewenangan daerah yang ditarik ke Provinsi pada 2017 akan berdampak pada menurunnya penerimaan PAD Daerah.

"Diasumsikan jika kini APBD Pelalawan berkisar Rp 2,16 Triliun maka di tahun 2017 hanya sekitar Rp 1,7 Triliun saja," terang Abdullah yang juga Sekretaris Fraksi Madani DPRD Pelalawan ini.

Oleh karenanya, sambung Abdullah, Pemkab diminta untuk lebih fokus dan serius dalam meningkatkan anggaran yang bisa dikontrol seperti Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Kalau untuk anggaran APBN, atau APBD Provinsi, Pemerintah Daerah tidak bisa mengontrol atau hanya sekedar mengikuti saja. Satu-satunya anggaran yang bisa dikontrol yakni anggaran PAD. Pemkab harus lebih fokus berinovasi dan mencari terobosan-terobosan untuk menggenjot PAD," bebernya.

Dilanjutkan Abdullah, sesuai target 10 persen RPJMD tahun 2011-2016 pencapaian PAD dari perbandingan APBD Pelalawan saat ini, seharusnya PAD yang harus tercapai pada tahun ini sekira Rp.210 Miliar lebih.

"Kita bandingkan saja bila di tahun 2015 lalu PAD hanya mencapai 115 Milyar saja. Ditahun 2016 ini Pemkab menargetkan 127 Milyar. Tapi kita dihadapkan kedepannya tahun 2017 dengan ditariknya 11 kewenangan daerah sehingga diasumsikan pencapaian PAD hanya berkisar Rp 92 milyar saja. Ini harus disiasati dengan seksama. Pemkab dan DPRD Pelalawan harus kerja keras dan bersama-sama mencari solusi agar anggaran belanja daerah bisa tetap stabil," tutupnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index