.jpg)
HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Akibat Rasionalisasi anggaran dan Dana Bagi Hasil (DBH), puluhan kegiatan penyelamatan Kebun kepala rakyat yang dilaksanakan di Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Indragiri Hilir tertunda.
Hal tersebut diungkapkan Kabid Sarana dan Prasarana Perkebunan Disbun Indragiri Hilir, Ngadio, Selasa (20/9/2016). Dia mengatakan dari 52 daftar kegiatan yang semula diusulkan untuk kegiatan normalisasi tanggul tahun 2016, kini hanya tinggal 29 paket yang bisa dilaksanakan. Artinya ada 23 item kegiatan yang tertunda.
"Dari 29 paket yang dilaksanakan, 11 paket pembangunan tanggul kebun kelapa masyarakat sudah melalui tahap pelelangan, dan 18 paket lainnya melalui proses penunjukan langsung," kata Ngadio.
Ngadio menjelaskan, 11 paket pembangunan tanggul yang melalui tahapan pelelangan, lokasinya menyebar di Kecamatan Tempuling, Enok, Sungai Batang dan Reteh.
"Dari 11 paket lelang yang bersumber dari APBD Kabupaten sudah melalui pelelangan. Dan 18 paket lainnya melalui penunjukan langsung," sebutnya.
Untuk itu, pihaknya berharap pekerjaan nantinya benar-benar direalisasikan semaksimal mungkin. Kemudian kegiatan yang terkena rasionalisasi dan tidak mampu dilaksanakan pada tahun ini akan diprioritaskan pada anggaran berikutnya.
"Kita meminta pada pihak rekanan agar benar-benar merealisasikan kegiatan tersebut dengan serius. Apalagi mengingat hari ini masyarakat kita menjerit dengan adanya kerusakan kebun mereka, dan kegiatan yang tertunda ke depan akan menjadi prioritas pihak Disbun," tukasnya.
.jpeg)
