Dewan Pita Masyarakat Riau Stop Bakar Lahan

Dewan Pita Masyarakat Riau Stop Bakar Lahan
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Pekanbaru - Sondia Warman, meminta masyarakat di Kota Pekanbaru jangan membakar lahan karena nantinya akan berdampak terhadap timbulnya kabut asap pada masa transisi ini.

"Tadi pagi saya dapat informasi titik panas (hotspot) di Riau ada 7, meski itu tidak berada di Kota Pekanbaru namun kita tidak boleh lengah. Saya minta warga tidak membakar lahan ataupun membuka lahan baru dengan cara membakar," ujarnya kepada wartawan, Kamis (06/10).

Dikatakan Politisi PAN ini juga, meskipun sudah menjadi tradisi masyarakat pada umumnya membersihkan lahan dengan cara membakar, namun hal itu sudah tidak dapat dibenarkan karena asap dari kebakaran lahan dapat menimbulkan efek buruk bagi masyarakat.

“Kami yakin semua tahu kalau kondisi lahan di Kota Pekanbaru, sebagian besar gambut sehingga begitu ada api akan cepat meluas. Jadi masyarakat harus lebih berhati-hati,” tuturnya.

Sondia juga mengucapkan terimakasih kepada Polri, TNI dan para relawan yang tanpa pamrih mempertaruhkan nyawa demi memadamkan api.

"Saya menyaksikan langsung ketulusan pihak-pihak tersebut saat meninjau kebakaran lahan beberapa waktu lalu. Mereka melupakan kepentingan pribadi, demi memadamkan api," tuturnya.

Sebelumnya dari data yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Kamis, titik panas tersebar di Sumatera Utara 5 titik, Sumatera Selatan 1 titik, Kepulauan Riau 1 titik, Bangka Belitung 1 titik serta Provinsi Riau sebanyak 7 titik panas.

Titik panas di Riau tersebar di Kabupaten Rohul 2 titik, Kampar 1 titik serta Siak 4 titik.

 

 

Sumber : detakriaunews

Halaman :

Berita Lainnya

Index