Lelang Terbuka Jemabatan Siak IV

Gubri: Tak Perlu Khawatir Asal Disiplin

Gubri: Tak Perlu Khawatir Asal Disiplin

HARIANRIAU.CO,  PEKANBARU - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyatakan, tidak perlu khawatir yang penting disiplin dengan sistem tahun reguler meski terus dilakukan pelelangan setiap tahunnya. Dengan disiplin dalam artian tak ada 'kongkalikong' diyakini penyelesaian pembangunan lanjutan jembatan Siak IV tetap berjalan dengan baik.

"Multiyears itu ada persyaratannya. Yang anggaran ini tak perlu multiyears. Nantikan tender dikerjakan sistem tahun reguler. Jadi tidak ada kekhawatiran, asal kita disiplin saja," kata Andi Rachman, begitu dia biasa disapa, Sabtu (8/10/16).

Dengan begitu pula, kekhawatiran jika tidak dlakukan secara multiyears pembangunan lanjutan Siak IV karena tidak lagi satu kesatuan antara kontraktor pembangunan awal (KSO), dinilai bukan masalah. "Tapi kalau memang bisa memenuhi persyaratannya (multiyears) kita lihat nanti," ujar Andi.

Selain itu, anggaran sebesar Rp22 miliar yang dialokasikan di APBD-Perubahan juga sudah dimasukan. Antara Kepala Dinas Bina Marga dan DPRD Riau juga sudah melakukan pertemuan khusus, kemarin membahas pematangan rencana pembangunan lanjutan Siak IV.

Sayangnya menurut Andi, sampai saat ini dirinya belum juga dilaporkan oleh instansi terkait prihal rencana pembangunan lanjutan jembatan Siak IV tersebut. "Apa laporannya, belum pernah dia melaporkan ke saya," ujar Andi.

Sebelumnya Kadis Bina Marga sempat menegaskan kalau pembangunan jembatan Siak IV dilaksanakan dengan sistem multiyears. Dia beralasan, dengan sistem tahun jamak tersebut adalah pilihan terbaik demi efisiensi waktu dan proses penganggarannya. 

Hal itu berbeda jika dilaksanakan dengan sistem tahun reguler yang harus ditender saban tahun. Belum lagi kekhawatiran jika kontraktor berganti-ganti, yang dikhawatirkan tidak lagi menjadi satu kesatuan dari setiap proses pembangunannya.Namun pernyataan itu belakangan diralatnya sendiri usai melakukan pertemuan bersama konsultan, BPKP, Kejati Riau di aula Bappeda Riau.

Tamun menyebutkan, sistem pelelangan jembatan Siak IV itu pun dibangun dengan sistem lelang terbuka.Tidak ada istilah lelang terbatas apalagu penunjukan langsung seperti yang sempat diwacanakannya.

"Kita sempat tawarkan pertama ini (lelang) dilakukan sistem Penunjukan Langsung (PL), kemudian juga lelang terbatas hingga akhirnya kita usulkan lelang umum. Kalau inikan terbuka, siapa saja bisa ikut termasuk yang lama," kata Tamun, Rabu (29/9/16) lalu.

Untuk total anggarannya sendiri sebesar Rp126 miliar termasuk manajmen kontruksi. Sementara untuk engenering estimate-nya sebesar Rp121 miliar. Ada pun jangka pelaksanaan pembangunan selama 18 bulan tersebut yakni, untuk persiapan pekerjaan selama 2 bulan, kemudian pekerjaan pylon atau tiang utama selama 8 bulan, pemasangan deck 6 bulan serta finishing pekerjaan 2 bulan. (MCR)

Halaman :

Berita Lainnya

Index