HARIANRIAU.CO PEKANBARU - Sebagai salah satu pilihan rekreasi masyarakat, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pekanbaru akan mengembangkan wisata budaya. Pengembangan ini akan menjadi program inovasi yang direalisasikan tahun 2016 ini.
Kepala Disbudpar Kota Pekabaru H Hermanius MM, Rabu (20/1) mengatakan, wisata budaya sangat potensial untuk dikembangkan, mengingat banyaknya situs-situs bersejarah di Pekanbaru, terlebih di kawasan sungai Siak.''Pada 2015 lalu sudah dilakukan inventarisir situs bersejarah di Pekanbaru, baik itu dalam bentuk situs religi maupun budaya,'' terangnya.
Dari 42 situs bersejarah yang ada, 19 situs sudah rampung diinventarisir.''Dari keseluruhan situs bersejarah di Pekanbaru, 60 persennya berada di kawasan Sungai Siak,'' imbuhnya.
Untuk rencana pengembangan wisata budaya, di sekitar cagar budaya tersebut nantinya akan dibuat penataan ruang yang bagus.''Dan itu akan menjadi ikon wisata dan sejarah di Pekanbaru,'' katanya lagi.
Hermanius Juga mengutarakan, masyarakat sudah tahu bahwa disekitar Sungai Siak banyak terdapat situs bersejarah seperti masjid, dan makam yang dapat menjadi tujuan wisata religi. Kemudian ada pula rumah singgah Tuan Qodi, Tugu Titik Nol dan Tugu Bendera Proklamasi yang bisa dinikmati sebagai wisata sejarah.''Semua itu diantara yang akan digesa pelaksaannya pada 2016 ini,''tegasnya.
Untuk destinsi bersifat fisik, Disbudpar Kota Pekanbaru kini mengharapkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat.''Untuk itu, kini juga tengah disiapkan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (Rippda). Dengan adanya rencana ini, besar harapan ada kemudahan untuk mendapatkan bantuan dana pengembangan pariwisita daerah,'' singkatnya. (Alex)
.jpeg)
