Miras Disita Polisi, Pedagang di Mandah Nekat Bacok Polisi

Miras Disita Polisi, Pedagang di Mandah Nekat Bacok Polisi
Korban saat mendapatkan perawatan medis/Ist

HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Gara-gara mengamankan minuman keras, seorang Bhabinkamtibmas Desa Batang Tumu, Kecamatan Mandah dibacok penjualnya, Ahad (23/10/16) sekira pukul 00.30 WIB. 

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, aksi pembacokan terhadap Bhabinkamtibmas Brigadir Harmoko ini bermula saat korban melaksanakan pengamanan acara hiburan musik (keyboard), dalam rangka acara pernikahan di rumah masyarakat setempat, Thamrin di Dusun Sabak Hulu, Desa Bantaian, saat itu Brigadir Harmoko diberitahukan oleh warga bahwa ada seseorang yang menjual Miras di sekitar lokasi. 

Mendengar hal tersebut dan mengantisipasi adanya keributan yang diawali dari minuman keras, Harmoko langsung menuju ke tempat penjualan Miras tersebut, dan dari informasi, diketahui penjual Miras tersebut bernama Dedi. Dari hasil pengecekan, ternyata memang pelaku Dedi menjual Miras jenis Ginseng Mantion 8 botol dan Whisky 12 botol. 

"Melihat hal tersebut, Brigadir Harmoko berupaya untuk mengamankan minuman tersebut dan bermaksud membawanya ke Pos Bhabinkamtibmas, Desa Batang Tumu dengan menggunakan sepeda motor," ungkap Kapolres Inhil AKBP Dolifar Manurung melalui Paur Humas IPDA Heriman Putra, Ahad (23/10/16). 

Setelah berhasil mengamankan miras tersebut dengan menggunakan sepeda motor yang dikendarai oleh saksi, Sdr. Khaidir (40 tahun). Dalam perjalanan dengan jarak 100 meter dari lokasi hiburan, Brigadir Harmoko dilempar oleh orang yang tidak dikenal dari arah belakang, dengan menggunakan kayu, kemudian ia berhenti dan melihat ke belakang sambil menyuruh saksi Khaidir memberikan penerangan dengan menggunakan lampu sepeda motor. 

"Namun Brigadir Harmoko tidak melihat pelaku yang melemparkan kayu tersebut, namun tidak lama kemudian, pelaku bergerak dari semak sekitar TKP dan langsung menyerang Brigadir Harmoko dengan menggunakan senjata tajam," jelas Heriman. 

Melihat hal tersebut, korban melepaskan tembakan peringatan kearah bawah, namun pelaku tidak menghiraukan, dan terus menyerangnya yang mengakibatkan luka robek pada lengan atas dan pergelangan tangan sebelah kiri korban. 

"Karena merasa terancam, Brigadir Harmoko melepaskan satu tembakan ke arah kaki pelaku, selanjutnya pelaku melarikan diri, dan saat ini pelaku masih dalam pencarian dan telah memintakan bantuan kepada keluarganya untuk meenyerahkan pelaku kepada polisi," ujarnya. 

Brigadir Harmoko yang mengalami luka segera dibawa saksi untuk mendapatkan penanganan medis segera. Karena luka korban sangat parah, sekira pukul 09.00 WIB dirujuk dan dirawat di RSUD Puri Husada Tembilahan.


Sumber : riauterkini.com

Halaman :

#Hukrim

Index

Berita Lainnya

Index