Asrama Putri IMKL di Tanjungpinang Sungguh Memprihatinkan

Asrama Putri IMKL di Tanjungpinang Sungguh Memprihatinkan
Lobi asrama yang terlihat dari depan berbeda dengan isi dalanya yang bagaikan bangunan tua.

HARIANRIAU.CO, LINGGA - Asrama putri Ikatan Mahasiswa Kabupaten Lingga (IMKL) di Kompleks Bintan Center, Km 9, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang sungguh memperihatinkan.

Fitriyana Sari, Ketua asrama putri IMKL di Kota Tanjungpinang mengatakan, kondisi kamar yang berada di lantai satu bangunan tiga lantai tersebut sungguh mengenaskan. Tikar yang seadanya, lantai yang pecah-pecah, dinding triplek yang lusuh serta sejumlah platfon yang berlobang masih menjadi momok bagi mereka.

"Banyak masalahnya, tempat kami nyuci dengan tampung air. Dia itu masih semen, lagi pun salurannya tersumbat. lantainya tinggi sebelah sehingga air jadi tergenang. Setiap tingkat itu ada satu wc sama satu kamar untuk mandi dengan nyuci" ungkapnya, Senin (24/10).

Dikatakannya, kondisi dalam asrama terlihat lusuh. Pasalnya, dinding beton dan triplek antar kamar mahasiswa tidak pernah dilakukan pengecatan, sehingga terlihat seperti gedung tua tanpa penghuni.

Walaupun dalam satu bulan mahasiswa diharuskan membayar uang kas sebesar Rp50 ribu per bulan, Fitriyana mengatakan, banyak juga anak asrama yang menunggak uang tersebut. Sehingga, hal itu ditakutkan menjadi kekurangan saat melakukan pembayaran uang listrik dan air.

Bahkan, ia mengaku dari uang kas itu pula, untuk membeli keperluan asrama seperti peralatan lantai, kain pel, sapu bahkan untuk perbaikan jendela yang alami kerusakan.

"Iya, mau beli cat untuk mempercantik tapi duit pula yang kurang. Masalahnya gara-gara ada yang telat bayar uang kas. Tiap bulan kami bayar Rp50 ribu per orang. Dari duit itu juga kami bayar duit lampu dan air," terangnya.

Dijelaskan Fitriyana, saat ini ada sejumlah kamar yang bocor, pintu dan dinding kamar pun sudah banyak yang keropos, bahkan lantai di lantai pertama bangunan tersebut juga sudah berlobang dikarnakan triplek dasar sudah empuk.

"Semoga asrama itu lebih di pedulikan dan kami bisa dapat bantuan untuk memperbaiki keadaan asrama yang tak layak. Mau minta asrama baru kan tak mungkin karna masih kontrak. Yang paling utama di pedulikanlah dan dapat bantuan seperti asrama kabupaten lain. Tidak ada keluh kesah. Asramanya tegap, kokoh, kamar banyak dan tidak pakai sekat dinding triplek," harapnya.

 

 

Ruzi Wiranata

Halaman :

Berita Lainnya

Index