Curhatan Gadis Pengguna Vape Ini Bikin Merinding

Curhatan Gadis Pengguna Vape Ini Bikin Merinding

HARIANRIAU.CO - Fenomena vaping, nampaknya belakangan ini menjadi gaya hidup baru.

Tak jarang jika kalian menyambangi tempat-tempat nongkrong atau cafe, banyak dijumpai orang yang sedang vaping.

Vape merupakan sebuah rokok elektrik yang menjelma menjadi pengganti rokok konvensional yang banyak dipilih.

Banyak yang menyebutkan bahwa vape lebih berbahaya dari rokok konvensional.

Ada juga yang menyebutkan sebaliknya, bahwa vaping lebih aman daripada rokok konvensional.

Namun, sejatinya, segala tindakan merokok itu adalah perilaku yang bisa merusak kesehatan.

Melansir dari kompas.com, para peneliti menemukan bahwa rata-rata perilaku merokok elektrik berdampak pada kekakuan pembuluh aorta jantung, sama halnya dengan merokok biasa.

Belakangan ini mencuat sebuah curhatan dari seorang wanita di media sosial mengenai perilaku merokok elektrik.

Curhatannya tersebut sontak menjadi viral di jagat maya.

Seorang pengguna Facebook bernama, Cristiano Rhj La Undecima membagikan screenshot curhatan wanita tersebut pada (30/10/2016).

Pada unggahan tersebut terlihat screenshot moment di jejaring Path dengan nama pengguna Rhemanty.

Nampak sosok seorang perempuan yang sedang memakai selang di hidungnya.

Dirinya sedang terbaring menutupkan matanya.

Melihat dari tagging lokasi momen tersebut, Rhemanty berada di Rumah Sakit Adhyaksa.

Berikut bunyi curhatan Rhemanty:

"Info buat temen-temen yg Hobi Ngevape...!!!

Tadi malam dada Gw terasa ngilu....susah Nafas, agak bengkak gataunya pengendapan Kimia alias Liquid di paru-paru gue (emoji) disedot...

liquid Cholate semua isinya (emoji) yg mau denger silakan enggak juga gaapa apa... !!! Ngeri banget padahal gw suka ngevape (emoji) (korbanVape) padahal dak gw minum tu liquid kenapa ngumpul semua..."

So, semoga Rhemanty cepat pulih ya Guys.

Satu yang pasti, dari kejadian Rhemanty, memberi kita pelajaran bahwa sudah saatnya melakukan pola hidup sehat.

Karena pepatah mengatakan, mencegah lebih baik daripada mengobati.

 

Sumber : Tribun

Halaman :

Berita Lainnya

Index