Cabuli Anak Bawah Umur, Pelajar di Dumai Buron

Cabuli Anak Bawah Umur, Pelajar di Dumai Buron
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Lima ‎remaja yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) menjadi buronan Polres Kota Dumai. Bersama kedua rekannya yang sudah ditangkap, para buronan ini telah melakukan kekerasan seksual terhadap dua anak di bawah umur di sebuah rumah kosong di kawasan terminal.

Kapolres Kota Dumai Ajun Komisaris Besar Donald Happy Ginting dikonfirmasi mengatakan, dua buronan berinisial K, satu lagi berinisial A, sedangkan dua lainnya adalah R dan W. Semuanya masih di bawah umur dan bersekolah.

"Rata-rata pelaku ini kenal dengan korban," sebut Donald, Minggu (‎20/11/2016).

Dia menjelaskan, dua tersangka yang sudah ditangkap, selain kelima buronan itu, masing-masing berinisial A dan I. Keduanya masih diperiksa intensif untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Sudah ditahan keduanya untuk kepentingan penyidikan," sebut Donald.

Donald menyebutkan, para pelaku tidak hanya sekali melakukan aksi bejatnya. Berdasarkan pengakuan dua korban, masing-masing berinisial SN dan R, pelaku sudah berbuat tak senonoh sejak 25 Agustus hingga 12 November.

Sejak dan sampai tanggal tersebut, keduanya kepada penyidik mengaku telah 'dikerjai' sebayak lima kali. Keduanya kenal dengan pelaku karena satu sekolah dan selalu saja menjemput keduanya dari rumah masing-masing.

"Korban selalu dibawa ke sebuah rumah kosong di belakang terminal Kota Dumai. Sebelum beraksi, para pelaku mencekoki keduanya dengan minuman beralkohol tradisional, yaitu tuak," sebut AKBP Donald.

Ketika korban sudah tak sadar diri, para pelaku melakukan perbuatannya secara bergilir kepada kedua gadis belia tersebut. Dalam satu kejadian, memang tak semua pelaku datang ke lokasi tersebut.

"Terkadang dalam satu kejadian, ada 3 atau 4 pelaku yang datang. Dan adapula datang semuanya. Total kejadian yang dialami korban ada 5 kali," sebut Donald.

Menurut Donald, dua pelaku yang sudah diamankan ditangkap di rumahnya masing-masing. Sementara lima lainnya masih dalam pencarian karena tak berada di rumahnya.

"Kepolisian juga sudah berkoordinasi denga pihak sekolah atas kejadian ini," kata Donald.

 

Sumber : faktariau.com

Halaman :

#Hukrim

Index

Berita Lainnya

Index