HARIANRIAU,CO,ROKAN HILIR - Paripurna penetapan anggaran pendapatan belanja daerah perubahan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) tahun 2016, Jumat (18/11/16).
Pada kesemapatan Bupati Rohil H Suyatno menyampaikan Bahwa Pemerintah daerah telah menyampaikan kebijakan anggaran mengacu pada nota kesepakatan mengenai kebijakan Perubahan APBD 2016.
Nota kesepakatan plafon anggaran sementara perubahan dilakukan sebagai tindak lanjut atas terjadinya penurunan dana transfer dari pemerintah pusat untuk APBDP telah ditranfer melalui Permenkeu No.162 PMK .027 /2016 tentang rinci kurang bayar dan bayar lebih Dana Bagi Hasil (DBH) Menurut Provinsi /Kab/Kota diatur dalam anggaran perubahan anggaran Negara 2016.
Untuk itu kebijakan diambil pemda dalam menyusun anggaran terkait menurun dana transfer dari pusat dengan melakukan Rasionalisasi anggaran dengan pertimbangan Skala Proritas program kegiatan yang dianggap penting menyangkut roda perekonomian dan hajat hidup masyarakat Rohil Khususnya akan berjalan seperti biasanya .
Sidang Paripurna dipimpi oleh Ketua DPRD Rokan Hilir H Nasrudi Hasan dan di dampingi Wakil Ketua DPRD, Suyadi, SP, Abdul Kosim, SE, Drs Syarifudin MM, serta Anggota DPRD Nampak Juga Hadir Plt Sekda Drs H Surya Arfan, Asisten, Kadis Kepala Badan dan Seluruh Satuan kerja perangkat daerah.
Bupati Rokan Hilir H Suyatno, Lagi Pembicaraan Tingkat II di DPRD ini, sekaligus merupakan tahap Pengesahan terhadap Rancana Peraturan Daerah APBD-P Rokan Hilir Tahun Anggaran 2016.
Dengan telah dilaluinya mekanisme pembicaraan Raperda APBD-P hingga tahap finalisasi, Bupati Suyatno menyampaikan, terima kasih pada Pimpinan DPRD Rohil dan seluruh anggota Dewan, khususnya Badan Anggaran Legislatif telah membahas secara intensif, serta memberikan masukan dan bekerjasama dengan jajaran Pemerintah kabupaten Rohil.
"Kita bersyukur, proses dan materi pembahasan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 telah berjalan dengan lancar dan penuh kebersamaan diawali melalui pembahasan umum, perubahan APBD, KUA PPAS perubahan Tahun anggaran 2016 dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan sebelumnya," katanya.
Hal tersebut juga, sebut Bupati, merupakan bentuk kebersamaan, sinergitas, dan komitmen untuk memanfaatkan potensi daerah Seoptimal mungkin bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat diwilayah Kabupaten Rohil.
Kemudian, kata Bupati Suyatno, Perubahan APBD-P Tahun 2016 disampaikan bahwa, aspek kebijakan tentang mengacu pada nota kesepakatan mengenai kebijakan umum perubahan APBD tahun anggaran 2016,
dan nota kesepakatan KUA PPAS sementara perubahan APBD Tahun 2016.
Perubahan APBD tersebut dilakukan sebagai tindaklanjut atas terjadinya penurunan dana transper dari pemerintah pusat untuk APBD-P 2016, hal itu telah diatur melaui peratuan Mentri Keuangan Nomor : 162/PK.07/2016 tentang kurang bayar lebih bayar dana bagi hasil menurut Propinsi, Kabupaten/Kota yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN Tahun anggaran 2016.
"Untuk itu kebijakan yang diambil pemerintah daerah dalam menyusun anggaran terkait dengan menurunnya dana transper dari pemerintah pusat adalah dengan melakukan resionalisasi anggaran dengan mempertimbangkan skala prioritas program kegiatan yang dianggap penting dan menyangkut roda perekonomian dan hajat hidup masyarakat Rokan Hilir," Kata Suyatno.
Selanjutnya Bupati Suyatno juga menguraikan hasil pembahasan RAPBD-P 2016, pertama pendapatan daerah, pendapatan daerah pada Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir tentang Anggaran Pendapatan Daerah Tahun anggaran 2016 di tetapkan sebesar Rp.2,7 Miliyar lebih.
Sementara pendapatan daerah pada rancangan peraturan daerah kabupaten Rokan Hilir tentang perubahan anggaran pendapatan daerah kabupaten rokan Hilir Tahun anggaran 2016, Kata Suyatno diperkirakan sebesar Rp 2,123 miliyar lebih, berkurang sebesar Rp 611 miliyar lebih.
Rencana pendapatan daerah pada RAPBD Perubahan tahun anggaran 2016 dapat dijelaskan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) diperkirakan sebesar Rp.108 miliyar lebih, sementara itu, dana perimbangan diperkirakan sebesar Rp.1,760 miliyar lebih. lain-lain pendatan daerah yang sah sebesar Rp 254 miliyar lebih.
Sedangkan Belanja daerah pada RAPBD 2016 ditetapkan sebesar Rp, 2,9 T lebih, sementara belanja RAPBD-P Tahun anggaran 2016 ditetapkan sebesar Rp.2,3 T lebih, yaitu berkurang sebesar Rp.533 miliyar lebih.
Belanja derah pada RAPBD-P 2016 di alokasikan untuk belanja tidak langsung sebesar Rp 940 miliyar lebih, dan belanja langsung sebesar Rp1,4 T lebih.
Belanja tidak lansung di alokasikan untuk belanja pegawai, belanja hibah, bantuan sosial, bantuan keuangan kepada pemerintah desa dan belanja tidak terduga, Ujarnya.
Dengan pembiayaan daerah, Bupati H Suyatno menuturkan penerimaan pembiayaan hasil dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya atau SILPA terjadi perubahan dari sebesar Rp.200 miliyar lebih
"Sesuai dengan Laporan Hasil Pemeriksaan atau LHP BPK RI yang diterima beberapa waktu lalu, untuk Pengeluaran pembiayaan sebesar Rp. 0 ,00 sehingga sisa lebih pembiayaan tahun berkenaan atau SILPA mengalami perubahan sebesar Rp. 39 miliyar lebih menjadi sebesar Rp. 0,00 Rupiah, " Bupati merincikan
"Dengan ditetapkan RAPBD-P Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016, Saya mengajak kepada seluruh eksekutif SKPD untuk menggesa semua proses menyangkut administrasi dokumen pelaksanaan Perubahan APBD-P Tahun 2016 untuk dipercepat dengan cermat mengingat sisa waktu sangat sempit, semua pelaksanaan kegiatan pembangunan telah direncanakan dilaksanakan secara optimal, efektif dan efesiensi," Katanya
Ketua DPRD Rohil H Nasruddin Hasan diruang Sidang Paripurna
"Meminta kepada anggota dewan terhormat diharapkan, segera menyiapkan jadwal pelaksanaan reses di masing-masing Daerah pemilihan (Dapil ) dalam rangka untuk mengesa Pengesahan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2017," kata Ketua DPRD Rohil H Nasrudin Hasan Mengakhiri Sidang.
Syofan Rambah
.jpeg)
