Pemkab Kampar Dinilai Kurang Perhatian Kepada Dunia Pendidikan

Pemkab Kampar Dinilai Kurang Perhatian Kepada Dunia Pendidikan
Ilustrasi

HARIANRIAU.COM, KAMPAR - Pengamat pendidikan asal Kabupaten Kampar, Provinsi Riau,  Ibrahim Ali menyebutkan rendahnya kepedulian pemerintah daerah setempat dalam memperbaiki sekolah dengan atap dan plafonnya banyak yang rusak.

"Hal ini sangat memprihatinkan dan ironis dibandingkan dengan APBD daerah itu mencapai Rp1 triliun lebih, cukup besar jika diukur dengan kabupaten pada provinsi tentangga yang hanya Rp200 miliar saja," kata Ibrahim Ali dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu.

Menurut Ibrahim, yang juga mantan wakil Bupati Kampar itu, bahwa Kampar  tidak kekurangan sumber daya manusia yang handal sebab banyak dosen berasal dari daerah ini, bahkan juga rektor beberapa universitas di Riau berasal dari daerah ini.

Lalu katanya, kenapa plafon dan atap sekolah yang rusak justru tidak diperbaiki segera, sehingga hal ini mengindikasi bahwa rendahnya kepedulian pemerintah daerah terkait dalam memperbaiki fasilitas sarana dan prasarana sekolah itu.

"Perlu dipupuk rasa kepedulian yang tinggi dalam mempercepat pembangunan di daerah berjuluk Bumi Sarimadu ini dan melakukan pemerataan pembangunan,"katanya.

Ia menilai bahwa pemerataan pembangunan dapat dilakukan jika Kampar memiliki tiga universitas, sebab keberadaan universitas akan memiliki multi effek bagi pengembangan daerah yang memiliki  luas wilayah 27.908,32 km² itu.

Selain mencetak sumber daya manusia yang handal, keberadaan universitas juga bisa mendukung berbagai pemikiran dalam mendorong pembangunan di daerah berpenduduk 688.204 jiwa lebih itu.

"Kemajuan Kabupaten Kampar akan bisa dipercepat jika pemimpin di daerah memperkecil ego sektoral dan lebih mengutamakan kemajuan rakyat, menciptakan strategi pembangunan yang kuat, berikan kesempatan pada pribumi untuk mengelola daerah sendiri," katanya.

 

Sumber : Antarariau.com

Halaman :

Berita Lainnya

Index