Panglima TNI Minta Demo 2 Desember Diganti Doa Bersama

Panglima TNI Minta Demo 2 Desember Diganti Doa Bersama
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo setelah rapat koordinasi gubernur di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Kamis 24 November 2016

HARIANRIAU.CO, JAKARTA - Panglima Tentara Nasional Indonesia Gatot Nurmantyo berharap tidak ada demonstrasi Aksi Bela Islam III pada 2 Desember. Menurutnya, tuntutan massa unjuk rasa 4 November untuk memproses Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah terpenuhi.

"Apa yang diminta untuk memproses Basuki Tjahaja Purnama sudah diberikan pemerintah maupun Polri, yaitu proses hukum sebagai tersangka," kata Gatot, di Gedung Sasana Bhakti Praja, Lantai III Kementerian Dalam Negeri, Kamis, 24 Oktober 2016.

Gatot yang ditemui seusai menyampaikan pendapat dalam "Dialog Terbuka Gubernur Seluruh Indonesia" menuturkan permintaan pengunjuk rasa dalam Aksi Bela Islam I, dan II sudah dalam ranah hukum. Ia berharap agar demonstrasi Aksi Bela Islam III diganti dengan doa bersama yang diselenggarakan di Monumen Nasional. "Tujuannya untuk mempererat persaudaraan," ujar dia.

Menurut Gatot dunia internasional sudah paham bahwa Indonesia adalah negara dengan pemeluk Islam mayoritas. Karena itu Gatot meminta agar 2 Desember dijadikan momentum menunjukan kepada dunia internasional bahwa Islam itu damai, indah dan bersatu.

"Sebagai warga Indonesia tunjukan bahwa damai, indah dan bersatu adalah kiblat agama Islam di Indonesia," katanya.

Dalam dialog tersebut, Gatot juga mengajak semua kepala daerah untuk bisa membantu, menjaga ketertiban di daerah masing-masing. Menghindari perpecahan yang datang dari luar maupun dalam. Untuk menunjukan, Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika.

Halaman :

Berita Lainnya

Index